TELUK KUANTAN | DETAKKita.com — Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) merupakan daerah pemekaran dari Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) yang baru berusia 24 tahun menjadi Daerah Otonomi Baru (DOB) di Provinsi Riau.
Namun demikian, sejak 2014 lalu kabupaten yang terkenal dengan sebutan sebagai negeri Kota Pacu Jalur ini terus gencar dalam mempersiapkan diri atau pemisahan sebagai DOB Kabupaten Kuantan dengan ibukota Baserah yang diinisiasi oleh sejumlah tokoh dari bagian hilir Kabupaten Kuansing.
Dengan demikian, hingga saat ini tim yang menggerakkan dan upaya untuk menjadi Daerah Otonomi Baru itu berbentuk suatu Badan Pekerja Pembentukan Kabupaten Kuantan (BPPKK) yang diketuai oleh H Musliadi, dan telah mendapat restu dari Bupati Kuansing, H Suhardiman Amby.
Menurut Aherson, Tokoh Masyarakat bagian hilir Kuansing mengatakan, berbagai persiapan dan juga memperlengkapi segala sesuatu dalam melengkapi semua persyaratan termasuk luasan wilayah sert jumlah penduduk dan jumlah kecamatan sebagai dasar pembentukan DOB terus bergulir hingga saat ini.
“Iya, ini kan sudah mendapat restu dari pak Bupati Kuantan Singingi, H Suhardiman Amby dan itu secara teknis menjadi salah satu modal dasar pergerakan untuk perencanaan pembentukan Daerah Otonomi Baru atau DOB Kabupaten Kuantan, semua tokoh yang berada di hilir juga telah bersepaham,” ucap Aherson, yang merupakan salah satu tokoh asal Kecamatan Inuman beberapa waktu lalu.
Selain itu Bupati Kuansing, H Suhardiman Amby membenarkan, memberikan dukung terhadap keinginan masyarakat dibagian hilir daerah yang kini dipimpinnya itu ketika berbincang dengan DETAKKita.com di Teluk Kuantan, Ahad (11/02/2024).
“Setiap keinginan baik masyarakat, tentunya pemerintah akan mendukung, dimana ini demi kemajuan daerah dan memperpendek rentang kendali sehingga lebih efisien dalam membangun suatu daerah,” ucapnya.
Adapun ke enam kecamatan yang telah bersiap untuk memisahkan diri dari Kabupaten Kuansing menjadi DOB Kabupaten Kuantan, yakni Kecamatan Kuantan Hilir, Kuantan Hilir Seberang, Inuman, Cerenti, Logas Tanah Darat, serta Pangean.*