PANGEAN — Bupati Kuantan Singingi (Kuansing), Drs H Suhardiman Amby Ak MM minta perusahaan dan KUD yang ada di wilayah administrasi Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau untuk turut peduli dengan kebudayaan daerah.
Hal itu dipertegas orang nomor satu di Kabupaten Kuansing, saat menggalang bantuan untuk prosesi pembuatan jalur baru Ombak Nyalo Simutu Olang Desa Pulau Tongah Kecamatan Pangean, pada Selasa (22/11/2023) malam.
Datuk Panglimo Dalam Suhardiman Amby mempertanyakan, mengapa untuk prosesi pembuatan jalur yang merupakan kebudayaan asli Kabupaten Kuansing, tidak ada perusahaan yang peduli. Padahal, kata Bupati, ini juga menjadi tanggungjawab perusahaan dan KUD yang ada di Kabupaten Kuansing.
“Jangan hanya mau berinvestasi di daerah ini, kebudayaan masyarakat daerah yang berjuluk Kota Pacu Jalur ini juga menjadi tanggungjawab perusahaan perusahaan dan KUD yang ada, ini sebagai wujud pelestarian kita terhadap kebudayaan daerah, dimana saat ini kita tengah menggalakan pariwisata kebudayaan daerah, sehingga mampu mendorong peningkatan perekonomian masyarakat nantinya,” ucapnya.
Dimana dalam prosesi kegiatan ini, sambung Bupati Kuansing, dari sekian banyak perusahaan yang berada di wilayah Kecamatan Pangean, hanya satu perusahaan yang turut hadir dan berkontribusi terhadap kebudayaan, terutama dalam prosesi pelayuran jalur baru yakni Ombak Nyalo Simutu Olang milik Desa Pulau Tongah Kecamatan Pangean. Adapun perusahaan yang hadir tersebut, yaitu PT Citra Riau Sarana (CRS).
“Lalu yang lainnya kemana? Padahal disini ada PT Tunggal Jaya Santika (TJS), PT Gatipura Mulya (GM), dan KUD Soko Jati juga ada, jalan masyarakat kalian gunakan, bantuan atau kontribusi kalian mana? Jangan hanya maunya berinvestasi tapi tidak peduli dengan kebudayaan masyarakat daerah ini,” ucap Suhardiman Amby dengan tegas.
Masih dalam kesempatan sama, Bupati Suhardiman Amby memerintahkan Camat Pangean, Eddra Mandahris SSos untuk menghubungi perusahaan yang belum berkontribusi tersebut, agar bisa membantu untuk prosesi dan terlaksananya kegiatan kebudayaan daerah dan kegiatan-kegiatan lainnya.
“Hubungi mereka, sampaikan kebutuhan untuk kebudayaan ini, kan bisa mereka bantu, mereka juga ada dana CSR yang bisa digunakan untuk ini. Kalau PT Citra bisa, yang lain juga harusnya bisa,” tutup mantan Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Riau itu.*
