BASERAH | DETAKKita.com — Pasca pemekaran dari kabupaten induk, yakni Indragiri Hulu (Inhu), kini Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) sebagai salah satu Daerah Otonomi Baru (DOB) di Provinsi Riau, tengah bersiap melahirkan daerah baru.
Dimana dua wilayah di Kabupaten Kuansing hari ini tengah gencar merencanakan pemisahan diri dari kabupaten yang berjulu Kota Pacu Jalur, calon DOB itu diantaranya Kabupaten Kualupura (Kuansing bagian hulu) yang terdiri dari beberapa kecamatan, yakni Kuantan Mudik, Gunung Toar, Hulu Kuantan, dan Pucuk Rantau yang berbatasan langsung dengan provinsi tetangga, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).
Sementara calon DOB lainnya, yakni Kabupaten Kuantan (Kuansing bagian hilir) yang terdiri dari enam kecamatan, yaitu Kecamatan Kuantan Hilir, Kuantan Hilir Seberang (KHS), Logas Tanah Darat (LTD), Pangean, Inuman, dan Cerenti yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Inhu.
Secara persyaratan untuk calon DOB yang akan dimekarkan, Kabupaten Kuantan sangat memenuhi syarat, dimana jumlah kecamatan yang bergabung sudah mencukupi, serta faktor pendukung lainnya juga sudah terpenuhi.
Sedangkan dukungan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Kuansing, sebagai daerah induk juga sangat signifikan, dikarenakan pemenuhan syarat-syarat yang terus digesa panitia pembentukan, yakni Badan Pekerja Pembentukan Kabupaten Kuantan (BPPKK) yang diketuai oleh H Musliadi SAg.
“Insya Allah segera akan terwujud daerah kita menjadi daerah yang berdiri sendiri, untuk sekarang prosesnya terus berjalan dan semuanya kita harus tetap kompak saling bahu membahu,” ucap Aherson, yang merupakan salah seorang Tokoh Kuansing asal Inuman ketika berbincang dengan DETAKKita.com beberapa waktu lalu di Baserah.
Dimana menurut Aherson, ibukota calon DOB Kabupaten Kuantan berada ditengah, yakni di Baserah. Sebab, kata Aherson, selain posisinya ditengah-tengah, Baserah juga merupakan daerah induk dan tertua dari enam kecamatan yang ada saat ini dibagian hilir Kabupaten Kuansing.
“Ibukota ditetapkan di Baserah, karena ini juga merupakan daerah lama atau induk, dan posisinya tepat ditengah,” imbuhnya.
Dukungan dari para Tokoh Kabupaten Kuansing asal daerah bagian hilir juga telah terpenuhi, dikarenakan masyarakat bagian hilir memiliki semangat dan kekompakan untuk percepatan peningkatan perekonomian serta kemajuan daerah, salah satunya dengan memperpendek rentang kendali pusat pemerintahan daerah.
Selain itu, dukungan dari para akademisi dan juga petinggi-petinggi ataupun pejabat tinggi daerah maupun nasional asal enam kecamatan dibagian hilir Kabupaten Kuansing juga tetap solid, Ramalan Rauf, Agus Mandar, Rasiman Rauf, Endrianto Ustha, Mardjan Ustha, Suhu Wan, Jhon Pitte Alsi, Erdiansyah, Hendra Roza, Doni Aprialdi, Jafrinaldi, Samsir Alam, serta masih banyak pejabat dan tokoh-tokoh lainnya.*