TELUK KUANTAN | DETAKKita.com — Dalam semarak peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Kuantan Singingi ke-26, Dewan Kesenian Kuantan Singingi (DKKS) kembali menunjukkan komitmennya dalam melestarikan seni dan budaya lokal. Bertempat di Panggung Utama Lapangan Pacu Jalur Tepian Narosa, Teluk Kuantan, DKKS menggelar Lomba Mewarnai Batik dan Fashion Show Batik Kuansing, Sabtu (11/10/2025) pagi.
Acara dibuka secara resmi oleh Ketua Pelaksana Kegiatan, Alpion Dinata, mewakili Ketua Umum DKKS, Hj. Yulia Herma Suhardiman. Kegiatan ini diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai sekolah, komunitas seni, serta perajin batik lokal yang antusias menampilkan kreativitas dan kecintaan mereka terhadap budaya Kuansing.
Dalam sambutannya yang dibacakan oleh Ketua Pelaksana, Hj. Yulia Herma Suhardiman menyampaikan bahwa kegiatan tersebut menjadi salah satu agenda penting DKKS dalam rangka memperingati hari jadi Kuantan Singingi.
“Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan HUT Kuansing ke-26 yang dilaksanakan oleh DKKS sebagai wujud pembinaan terhadap generasi muda agar terus tumbuh dan berkembang dalam seni serta budaya di rantau Kuantan yang kita cintai ini. Fokus kegiatan kali ini adalah batik Kuansing,” ujar Hj. Yulia.
Ia juga menjelaskan bahwa lomba ini menjadi pembuka dari rangkaian Kuansing Batik Carnival 2025 yang akan digelar pada malam hari di tempat yang sama.
“Pada kesempatan ini, kami juga menyampaikan bahwa kegiatan ini mengawali Kuansing Batik Carnival tahun 2025 yang akan dilaksanakan nantinya, bekerja sama dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kuansing. Kami berharap kegiatan ini menjadi motivasi bagi masyarakat untuk terus mengembangkan dan meningkatkan produksi batik Kuansing, sehingga menjadi daya tarik serta kebanggaan daerah,” lanjutnya.
Ia pun secara resmi membuka acara dengan penuh semangat, “Akhirnya, dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, kegiatan lomba mewarnai dan fashion show batik Kuansing dimulai. Selamat berlomba, salam kayuah!”
Kegiatan tersebut disambut antusias oleh masyarakat dan pelaku seni yang hadir. Lomba mewarnai batik diikuti anak-anak tingkat TK hingga SD, sementara ajang fashion show batik menampilkan karya busana etnik modern hasil kreasi perajin lokal Kuansing.
Melalui kegiatan ini, DKKS berharap seni batik Kuansing semakin dikenal luas, tidak hanya sebagai warisan budaya, tetapi juga sebagai ikon kebanggaan daerah yang memiliki potensi ekonomi kreatif tinggi.
