Kasat Pol PP PKP Kuansing, Shanti Evi Dimeti: Dilakukan Dengan Cara Penyelaman

PANGEAN | DETAKKita.com — Karena kondisi yang semakin gelap menjelang subuh dan jarak pandang yang pendek, Tim Gabungan Satpol PP PKP Kuansing bersama Tim Basarnas Pekanbaru dan seluruh stakeholder memutuskan akan kembali melanjutkan pencarian pada pagi hari, Selasa (02/05/2023).

Hal itu disampaikan Kasat Pol PP PKP Kuansing, Shanti Evi Dimeti SH kepada DETAKKita.com melalui sellulernya, Selasa (02/05/2023) subuh, saat kembali ditanyai terkait perkembangan upaya pencarian jazad remaja yang diduga tenggelam akibat terbawa arus air di Bendungan Pangean Kecamatan Pengean Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau.

Baca Lainnya :

• Tim Gabungan Masih di Lokasi Kejadian! Ini Penjelasan Kasat Pol PP PKP Kuansing
• Akibat Tingginya Curah Hujan, Parit Dekat SMPN 1 HK Meluber Ke Rumah Warga
• Dukung UHC, Inovasi Kopas Salin Puskesmas Lubuk Jambi Sangat Membantu Masyarakat
• Genetika Politik Berubah Sejumlah Kader Partai di Kuansing Berpindah
• Rizki JP Poliang Hengkang Dari Golkar! Ada Apa?

“Sejauh ini kita telah melakukan observasi, pengumpulan data, dan intersection bersama Tim Basarnas dan stakeholder lainnya guna menentukan langkah langkah terpadu pencarian korban,” ujar Shanti Evi Dimeti.

Dimana kata Shanti Evi Dimeti yang juga merupakan Ketua KB FKPPI 0411 Kuansing, ia menjelaskan bahwa pencarian akan kembali dilaksanakan setelah terbit matahari Selasa pagi ini.

“Pencarian terpadu direncanakan akan dimulai pada pukul 06.00 WIB, Selasa pagi ini, semua tim masih bersiaga di lokasi kejadian,” ujarnya.

Sementara untuk metode pencarian nantinya, Kasat Pol PP PKP Kuansing menyampaikan, akan dilakukan upaya pencarian dengan cara melakukan penyelaman dibeberapa titik yang diduga sebagai posisi jazad korban tersebut.

“Akan dilakukan pengkajian terhadap upaya pencarian dengan cara penyelaman. Mudah mudahan segera membuahkan hasil, dan seluruh tim diberikan kekuatan sehingga selama proses pencarian berjalan dengan lancar dan aman nantinya,” tandasnya Shanti Evi Dimeti.*

Editor : Redaksi