Adat dan BudayaKabupaten Kuantan Singingi

Tampil Memukau, Silat Pendekar Batuah Kenegerian Koto Tuo Baserah Hal Sakral Disaksikan Warga

×

Tampil Memukau, Silat Pendekar Batuah Kenegerian Koto Tuo Baserah Hal Sakral Disaksikan Warga

Sebarkan artikel ini
Foto : Sekcam Kuantan Hilir Rahman Candra Didampingi Kades Koto Tuo Aryanto Bersama Penghulu Nan Barompek Serta Pemuka Adat Lainnya di Balai Laman Silat Penghulu Nan Barompek Kenegerian Koto Tuo Baserah Kecamatan Kuantan Hilir, Senin (07/04/2025). (Dok. Istimewa / DETAKKita.com).

BASERAH | DETAKKita.com Perhelatan Silat Batuah Kenegerian Koto Tuo Baserah kembali berhasil menyedot seribuan penonton menyaksikan langsung di Laman Silat Penghulu Kenegerian Koto Tuo Baserah Kecamatan Kuantan Hilir Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau.

Foto : Penampilan Silat Pendekar Batuah Kenegerian Koto Tuo Baserah. (Dok. Istimewa / DETAKKita.com).

Pasalnya, penampilan para pendekar silat sangat menakjubkan dan menjadi hal sakral yang sangat dinantikan cucu kemenakan masyarakat adat Kenegerian Koto Tuo Baserah, baik yang berada di dalam maupun luar daerah, dimana momen Ghayo Onom juga sekaligus menandakan berkumpulnya seluruh cucu kemenakan.

Selain silat ini, Ghayo Onom juga menjadi prosesi sakral bagi cucu kemenakan baik yang berdomisili di dalam daerah maupun perantauan, serta menjadi ajang silaturahmi yang sangat luar biasa saban tahunnya.

Foto : Prosesi Panjat Pinang Sebagai Bagian Dari Ritual Ghayo Onom dan Silat Pendekar Batuah Kenegerian Koto Tuo Baserah. (Dok. Istimewa / DETAKKita.com).

Namun demikian, cucu kemenakan Kenegerian Koto Tuo Baserah sangat berharap adanya perhatian khusus dari Pemerintah Daerah (Pemda) Kuantan Singingi. Hal itu disampaikan Kepala Desa (Kades) Koto Tuo, Aryanto kepada DETAKKita.com disela kegiatan, Senin (07/04/2025).

“Untuk pelaksanaan silat ini masih mengandalkan anggaran seadanya, atau secara swadaya, oleh karena itu anggaran untuk penyelenggaraannya tentu masih jauh dari sesuai kebutuhannya,” ujarnya.

Foto : Sekcam Kuantan Hilir Rahman Candra dan Kades Koto Tuo Aryanto Berada Ditengah Penghulu Nan Barompek Kenegerian Koto Tuo Baserah. (Dok. Istimewa / DETAKKita.com).

Dalam kegiatan ini, selain Penghulu Nan Barompek, juga hadir Pemerintahan Kecamatan (Pemcam) Kuantan Hilir, yakni Camat Edison Tuindra diwakili Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Rahman Candra yang didampingi langsung Kades Koto Tuo Aryanto.

“Meski demikian, kita tetap berharap agar Silat Pendekar Batuah Kenegerian Koto Tuo ini terus bisa untuk kita promosikan dengan anggaran yang sesuai nantinya, sebagai perhatian dari Pemerintah Daerah terhadap silat yang ada di kenegerian kita ini,” ucapnya.

Foto : Penampilan Silat Pendekar Batuah Kenegerian Koto Tuo Baserah. (Dok. Istimewa / DETAKKita.com).

Dimana penampilan silat dan ghayo onom ini menjadi tempat menjalin silaturahmi ditengah cucu kemenakan masyarakat adat di Kenegerian Koto Tuo Baserah, yang meliputi 21 desa serta 2 kelurahan dari 2 kecamatan.

Adapun sebanyak 23 desa dan kelurahan dari 2 kecamatan itu, terbagi menjadi 14 desa dan 2 kelurahan di wilayah administrasi Pemerintahan Kecamatan (Pemcam) Kuantan Hilir, serta 7 desa di wilayah Pemerintahan Kecamatan Kuantan Hilir Seberang (KHS).

Foto : Arakan Pawai Jambar atau Sasampek Bagian Prosesi dari Ghayo Onom. (Dok. Istimewa / DETAKKita.com).

Dimana 14 desa dan 2 kelurahan di wilayah Kecamatan Kuantan Hilir, yaitu Desa Pulau Kijang, Simpang Pulau Beralo, Banuaran, Kampung Madura, Koto Tuo, Simpang Tanah Lapang, Rawang Bonto, Dusun Tuo, Gunung Melintang, Teratak Baru, Kampung Medan, Pulau Madinah, Kampung Tengah, Kepala Pulau, serta Kelurahan Pasar Baru Baserah, dan Pasar Usang Baserah.

Sementara sebanyak 7 desa yang berada dalam wilayah Kecamatan Kuantan Hilir Seberang, yaitu Desa Pelukahan, Pulau Baru, Tanjung, Pulau Kulur, Pulau Beralo, Sungai Sorik, dan Rawang Ogung.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *