Scroll untuk baca artikel
Kabupaten Kuantan SingingiProvinsi RiauSosok

Shalawat — HKN dan Tekad Kuansing Mengawal Masa Depan Anak: Suhardiman — Zulkarnain Kompak Kawal Program MBG

×

Shalawat — HKN dan Tekad Kuansing Mengawal Masa Depan Anak: Suhardiman — Zulkarnain Kompak Kawal Program MBG

Sebarkan artikel ini
Shalawat — HKN dan Tekad Kuansing Mengawal Masa Depan Anak: Suhardiman — Zulkarnain Kompak Kawal Program MBG

TELUK KUANTAN | DETAKKita.com Malam itu, Kamis (13/11/2025), angin dari wilayah eks trans tepatnya Desa Pasir Emas berhembus pelan. Lampu-lampu kuning di halaman rumah Udin Jalur 14 memantulkan bayangan warga yang larut dalam lantunan shalawat. Suasana yang hangat, syahdu, sekaligus menjadi panggung bagi sebuah pesan besar yang disampaikan Bupati Kuantan Singingi (Kuansing), H. Suhardiman Amby.

Di tengah acara shalawat dan tasyakuran Suhardiman–Muklisin, Bupati tiba-tiba mengubah suasana religi itu menjadi momentum penting untuk masa depan anak-anak Kuansing. Dengan suara mantap, ia menegaskan tanggung jawab besar para tenaga kesehatan terhadap Program Makanan Bergizi Gratis (MBG).

“Saya tidak ingin kejadian di daerah lain ikut terjadi di Kuansing. Semua tenaga kesehatan harus berada di tempat, mengawasi, dan memastikan program MBG berjalan baik dan lancar,” tegas Suhardiman, disambut anggukan para tokoh masyarakat yang hadir.

Di hadapan warga, Bupati Suhardiman Amby menjelaskan bahwa MBG bukan sekadar program tambahan, melainkan fondasi untuk mencerdaskan generasi muda Kuansing. Ia mengaitkan program ini dengan hadirnya Sekolah Rakyat—kue pembangunan dari APBN sebesar Rp 222 miliar yang hanya diterima dua daerah di Riau, dan Kuansing menjadi salah satunya.

“Program MBG ini penting untuk menambah gizi generasi penerus bangsa. Ini sejalan dengan hadirnya Sekolah Rakyat yang kita perjuangkan. Semua demi mencerdaskan anak-anak Kuansing,” ujarnya.

Malam di Pasir Emas itu menjadi bukti bahwa perhatian pemerintah terhadap kesehatan dan pendidikan berjalan beriringan. Dua sektor yang, menurut Suhardiman, tak bisa dipisahkan dalam membentuk masa depan Bumi Pacu Jalur.

Sekda Zulkarnain Menguatkan Pesan: “Nakes Harus Ware!”

Sementara itu, sehari sebelumnya di tempat berbeda, Rabu (12/11/2025) malam, suasana yang lebih formal namun tak kalah penting berlangsung di halaman Kantor Dinas Kesehatan Kuansing. Panggung sederhana berdiri megah dalam gelaran Resepsi Malam Puncak Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61.

Di hadapan ratusan tenaga kesehatan, Sekretaris Daerah (Sekda) Kuansing, Zulkarnain, menyampaikan pesan yang senada dengan Bupati H. Suhardiman Amby. Sorot lampu panggung menandai keseriusannya ketika ia berbicara.

“Tenaga kesehatan bertanggung jawab penuh terhadap pelaksanaan penyaluran MBG di setiap titik. Tidak boleh ada yang lalai. Semua harus paham betul tugasnya,” tegasnya, membuat para nakes tampak semakin menaruh perhatian.

Zulkarnain menyelipkan satu kata kunci yang ia ulang dengan tegas: ware. Ia ingin para nakes tidak hanya menjalankan tugas secara administratif, tetapi peka dan sigap dalam setiap proses penyaluran.

“Setiap nakes wajib ware. Pastikan program ini sampai kepada penerima manfaat tanpa hambatan,” katanya.

Dari dua panggung berbeda—satu penuh suasana religius di Pasir Emas, satu lagi penuh formalitas di halaman Dinas Kesehatan—dua pejabat tertinggi di Kuansing itu mengirimkan pesan yang sama: Program MBG adalah titipan masa depan anak-anak Kuansing, dan harus dikawal sebaik mungkin.

Program yang lahir untuk memastikan tumbuh kembang anak berjalan optimal ini kini menjadi pekerjaan bersama. Pemerintah, nakes, dan masyarakat bergerak dalam satu irama. Di antara lantunan shalawat dan semangat peringatan HKN, Kuansing menegaskan dirinya tidak hanya menyalurkan bantuan, tetapi menyiapkan generasi yang lebih kuat, cerdas, dan sehat.

Bumi Pacu Jalur tampaknya sedang menata masa depannya—dimulai dari piring kecil berisi makanan bergizi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *