Scroll untuk baca artikel

Luar Biasa..! Suhardiman Amby Bupati Pertama Jadi Timbo Ruang

×

Luar Biasa..! Suhardiman Amby Bupati Pertama Jadi Timbo Ruang

Sebarkan artikel ini

TELUK KUANTAN | DETAKKita.com Bupati Kuantan Singingi, Drs H Suhardiman Amby Ak MM kembali tampil menjadi “Timbo Ruang” jalur pada perhelatan Festival Pacu Jalur Tradisional (FPJT) Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) Tahun 2023 di Tepian Narosa Teluk Kuantan.

Dimana pada hari pertama perhelatan pacu jalur, Bupati Suhardiman Amby menjadi “Timbo Ruang” di jalur Banser NU dari Kecamatan Singingi, akan tetapi jalur tersebut kalah, Rabu (23/08/2023) kemarin. Kemudian dihari kedua, Suhardiman Amby kembali jadi “Timbo Ruang” dijalur Titian Akar lubuak Blanti Dt Panglimo Dalam dari Desa Kinali Kecamatan Kuantan Mudik, Kamis (24/08/2023).

Sebelumnya, pada perhelatan Festival Pacu Jalur Kebudayaan Kabupaten Kuansing Tahun 2023 di Tepian Lubuok Sobae Baserah Kecamatan Kuantan Hilir, Datuk Panglimo Dalam Suhardiman Amby ternyata juga tampil sebagai “Timbo Ruang” pada hari pertama, Senin (14/08/2023) lalu.

Dimana kala itu jalur Banser NU dari Kecamatan Singingi yang ditungganginya memenangkan jalannya perpacuan atas jalur Tuah Rajo Bintang Nagori Disnaker Kuansing dari Desa Pulau Lancang Kecamatan Benai. Ketika itu, jalur yang disponsori Disnaker Kuansing itu mengalami karam sehingga dinyatakan kalah.

Keikutsertaan Bupati Suhardiman Amby sebagai atlet atau pemacu dijalur yang tengah berpacu tersebut, merupakan suatu wujud kecintaannya terhadap pacu jalur yang merupakan kebudayaan kebanggaan masyarakat Kabupaten Kuansing.

“Luar biasa..! Pak Suhardiman Amby adalah Bupati Kuansing yang pertama menjadi atlet atau pemacu langsung ketika perhelatan berjalan. Ini luar biasa, sebagai wujud cintanya terhadap pacu jalur,” ucap Manto, salah seorang pengunjung FPJT 2023 di Tepian Narosa Teluk Kuantan.

Selain itu, sambung Rudi yang juga merupakan pengunjung atau penonton FPJT 2023 lainnya, Bupati Suhardiman Amby juga tampil dengan busana kedaerahan serta ciri khas asli kebudayaan pacu jalur Kabupaten Kuansing.

“Dulunya memang seperti itu aslinya sebuah jalur saat berpacu, dimana sang “Timbo Ruang” memegang upiah (Pelepah Pinang .red). Jadi kesimpulan yang bisa kita ambil sebagai pelajaran, yakni diharapkan untuk menjaga kelestarian dan ciri khas asli dari pacu jalur yang sesungguhnya, disini pak Bupati Suhardiman Amby memberikan contoh yang baik sehingga keaslian pacu jalur kita ini bisa tetap terjaga nantinya,” ucapnya.*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *