Bupati Suhardiman Sebut FPJT Sebagai Ajang Pemersatu Budaya Antar Daerah

×

Bupati Suhardiman Sebut FPJT Sebagai Ajang Pemersatu Budaya Antar Daerah

Sebarkan artikel ini

TELUK KUANTAN | DETAKKita.com Bupati Kuantan Singingi (Kuansing), Drs H Suhardiman Amby Ak MM sebut malam apresiasi seni sebagai ajang pemersatu budaya dan silaturahmi antar daerah. Hal itu disampaikan orang nomor satu di negeri yang berjuluk Kota Pacu Jalur saat membuka Malam Apresiasi Seni Kabupaten/Kota Provinsi Tetangga yang memukau ribuan penonton.

Datuk Panglimo Dalam Suhardiman Amby memberikan apresiasi yang luar biasa atas keikutsertaan kabupaten/kota provinsi tetangga, pada Kamis (24/08/2023) malam di Taman Jalur Teluk Kuantan Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau.

Dimana kata beliau, event ini merupakan bagian dari Festival Pacu Jalur Tradisional (FPJT) Kabupaten Kuansing Tahun 2023, yang dikenal sebagai perekat pelestarian budaya dan seni dari berbagai daerah.

Dalam kesempatan itu, Bupati Suhardiman Amby menyampaikan pentingnya menjaga keanekaragaman budaya serta kerja sama antar daerah.
Dimana hal itu disampaikannya, setelah Kadisbudpar Kuansing, Drs Azhar Ali MM memberikan laporan lengkap tentang rangkaian acara yang beragam, mencakup pertunjukan seni, pameran budaya, dan workshop kesenian.

Tampak hadir dalam acara tersebut Ketua Dewan Kesenian Kuantan Singingi (DKKS), Hj Yulia Herma Suhardiman dan Dandim 0302 Inhu – Kuansing, Letkol Kav Dani Prasetyo Wibowo SSos, Sekretaris Daerah (Sekda) Kuansing, H Dedy Sambudi SKep SKM MKes, Kadiskominfoss Kuansing, Hendra Roza SSi serta sejumlah Forkopimda Kuansing dan Kepala OPD lainnya.

Dimana kehadiran mereka mewakili komitmen pemerintah daerah dalam mendukung pelestarian budaya dan seni, serta menguatkan tali silaturahmi antar daerah, kabupaten/kota dalam dan luar provinsi.

Dari pantauan DETAKKita.com pada Kamis malam, acara ini cukup mencuri perhatian dengan berbagai pertunjukan seni tradisional yang menggambarkan kekayaan budaya daerah. Semangat kebersamaan yang terpancar dari penampilan kesenian menjadi cerminan dari upaya bersama melestarikan akar budaya yang kental di kabupaten dan provinsi tetangga.

“Event ini sukses tidak hanya sebagai hiburan, tetapi juga sebagai ajang pemersatu dan perekat dalam menjaga dan mengembangkan warisan budaya yang tak ternilai harganya,” tutup Suhardiman Amby.*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *