KUBU | DETAKKita.com — Semangat partisipatif warga tampak jelas dalam pelaksanaan Musyawarah Dusun (Musdus) di Kepenghuluan Sungai Kubu, Kecamatan Kubu, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Riau. Kegiatan yang menjadi bagian penting dari tahapan perencanaan pembangunan desa tahun 2026 ini berlangsung di setiap dusun secara bergiliran selama delapan hari, mulai 7 hingga 15 November 2025.
Penghulu Sungai Kubu, Bulkrim, menjelaskan bahwa hingga kini sudah empat dusun yang melaksanakan Musdus, yakni Dusun Karya Bakti, Suka Maju, Suka Mulya, dan Datuk Kancil.
“Musyawarah Dusun ini menjadi wadah bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi, kebutuhan, serta gagasan pembangunan di lingkungannya. Semua usulan akan kami himpun dan bahas dalam Musyawarah Desa untuk menetapkan prioritas pembangunan tahun 2026,” ujar Bulkrim, Kamis (13/11/2025).
Musyawarah ini dihadiri oleh Ketua BPKep, RT, dan RW setempat, serta perangkat desa yang berperan aktif sebagai fasilitator jalannya diskusi. Forum berjalan terbuka dan penuh kekeluargaan, memberi ruang bagi setiap warga untuk menyampaikan ide dan persoalan yang mereka hadapi di lingkungan masing-masing.
Dalam forum tersebut, usulan masyarakat banyak menyoroti sektor infrastruktur, antara lain perbaikan jalan lingkungan, pembangunan drainase, pemasangan lampu penerangan jalan, serta peningkatan fasilitas umum. Sementara di bidang sosial dan pemberdayaan, warga juga mengusulkan berbagai pelatihan keterampilan dan program pemberdayaan bagi pemuda serta perempuan agar bisa lebih produktif.
Seluruh aspirasi yang muncul dicatat secara rinci oleh tim penyusun Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes). Nantinya, hasil Musdus ini akan menjadi dasar dalam forum Musyawarah Desa (Musdes) untuk menentukan skala prioritas pembangunan yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Bulkrim menegaskan bahwa Musdus bukan sekadar agenda rutin, tetapi juga pilar penting dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan desa yang transparan, partisipatif, dan akuntabel.
“Kami ingin seluruh warga terlibat sejak tahap perencanaan, agar pembangunan desa berjalan sesuai harapan bersama dan memberikan manfaat nyata bagi semua,” tambahnya.
Lebih dari sekadar forum perencanaan, kegiatan Musdus juga menjadi ajang silaturahmi antarwarga. Suasana akrab dan gotong royong yang tercipta selama musyawarah menunjukkan kuatnya semangat kebersamaan masyarakat Sungai Kubu dalam membangun desanya.
Dengan semangat yang sama, Musdus tahun ini diharapkan melahirkan keputusan strategis dan berorientasi kebutuhan masyarakat, menjadi pondasi kuat bagi program kerja Pemerintah Kepenghuluan Sungai Kubu tahun 2026 — demi pembangunan yang lebih terarah, tepat sasaran, dan berdampak nyata bagi seluruh warga.
