BASERAH | DETAKKita.com — Riak Sungai Kuantan kembali bersiap menyambut dentuman dayung dalam Pacu Jalur Event Kebudayaan 2025 di Tepian Lubuok Sobae Baserah, Kecamatan Kuantan Hilir, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau. Di tengah gegap gempita persiapan, satu nama terus menggema di telinga warga: Cempaka Kuantan, jalur andalan Baserah yang menjadi tumpuan harapan terakhir.
Setelah nama besar melegenda jalur Sarijadi Gemetar Alam, mata dan doa masyarakat Baserah tertuju penuh pada Cempaka Kuantan. Jalur ini bukan sekadar sampan panjang dari batang kruing, tetapi saksi perjalanan sejarah pacu jalur di Baserah, meski tampil dengan nama baru, namu jalur ini pernah menggetarkan tepian dan merebut gelar di beberapa gelanggang di masa lalu dengan nama Upae Saghok Ghimbo Dusun.
Riko Nanda, Anggota DPRD Kuansing dari Fraksi NasDem sekaligus putra asli Baserah, tak ragu menyuarakan dukungannya. Hal itu diutarakannya ketika berbincang dengan DETAKKita.com melalui sambungan selluler pribadinya, Senin (11/8/2025) petang.
“Cempaka Kuantan bukan hanya simbol olahraga, tetapi simbol harga diri kita. Tahun ini adalah saatnya Baserah kembali mengangkat kepala di hadapan Kuansing dan Riau,” ujar Riko, dengan nada penuh keyakinan.
Ia menambahkan bahwa Fraksi DPRD Kuansing akan terus mengawal dan mendukung pelestarian pacu jalur sebagai identitas budaya yang tak tergantikan.
“Pacu jalur ini darah kita, napas kita. Saya yakin Cempaka Kuantan mampu menorehkan sejarah baru di Tepian Lubuok Sobae,” tegasnya.
Sementara itu, Camat Kuantan Hilir, Edison Tuindra, bersama para Kepala Desa (Kades) se-Kecamatan Kuantan Hilir, juga memberikan semangat yang luar biasa terhadap jalur kebanggaan tersebut. Salah satunya, saat jalur Cempaka Kuantan memastikan diri melaju ke hari terakhir atau partai final di hari ke empat besok hari.
“Alhamdulillah, kami, saya dan para kepala desa memberikan sedikit bantuan untuk memotivasi para pemacu jalur Cempaka Kuantan, berupa bonus uang tunai sebesar Rp3 juta. Harapan besar untuk mengharumkan nama baik Baserah, khususnya Kecamatan Kuantan Hilir bergantung kepada Cempaka Kuantan. Tetap lah semangat, kompak, insya Allah kita jadi pemenang nantinya,” tukas Camat Kuantan Hilir yang akrab disapa Tere.
Persiapan jalur terlihat matang. Badan jalur telah dipoles hingga mengkilap, anak pacu berlatih setiap senja dengan irama hati dan cinta kebudayaan yang menggetarkan. Para tokoh masyarakat, perantau, hingga anak muda kompak memberi dukungan, seakan satu jiwa dalam sebuah dayungan besar menuju gelar juara.
Tahun ini, di tengah derasnya arus sungai dan ketatnya persaingan, Cempaka Kuantan akan menjadi pertaruhan harga diri Baserah. Tepian Lubuok Sobae pun bersiap menjadi saksi: apakah jalur ini akan kembali memahat sejarah emas, atau hanya menjadi legenda yang dinanti kebangkitannya.