TELUK KUANTAN | DETAKKita.com — Jaringan irigasi Baserah I Kecamatan Kuantan Hilir yang berada di Desa Koto Tuo mengalami ambruk akibat abrasi Sungai Salak masih menunggu perbaikan.
Dimana semula perbaikan irigasi tersebut direncanakan pembangunannya pada APBD Murni Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau tahun 2025. Namun hal itu terkendala akibat rasionalisasi yang terjadi saat ini.
“Rencananya tahun ini ada kegiatan buat perbaiki itu, tapi rasionalisasi dan keuangan daerah lagi susah (akibat efisiensi). Nanti kalau (sudah) ada anggaran diperbaiki (jaringan irigasi itu),” ungkap Kepala Dinas (Kadis) PUPR Kuansing, Zulkarnain ST melalui Kepala Bidang (Kabid) SDA, Subit ST kepada DETAKKita.com di Teluk Kuantan, Rabu (02/07/2025).
Menurut Kabid SDA Dinas PUPR Kuansing, belum lama ini pihaknya sudah melakukan pengecekan dan penghitungan biaya yang dibutuhkan untuk perbaikan terhadap jaringan irigasi yang ambruk tersebut.
“Kemaren udah kita lihat dan hitung. Nanti jika ada (tersedia anggaran) di (APBD) Perubahan kita usulkan (untuk perbaikannya),” kata Subit.
“Sekitar 20 meter (panjang yang mengalami kerusakan). (Membutuhkan biaya) Berkisar Rp 400 Juta. Soalnya dibawah (jaringan irigasi itu) harus pakai tiang. (Akibat abrasi) Sungai dekat itu runtuh,” jelasnya.
Subit menegaskan, pihaknya akan melakukan pengerjaan perbaikan jaringan irigasi tersebut setelah keuangan daerah membaik, dimana ketersediaan anggaran sudah ada alias standby.
“Nanti kalau kondisi keuangan sudah ready kita usahakan diperbaiki. (Jika tidak bisa dengan kegiatan tahun ini) Dengan swakelola,” pungkasnya.