TELUK KUANTAN | DETAKKita.com — Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) terkenal dengan berbagai keindahan alam yang sangat mempesona dengan berbagai air terjun yang tersebar di beberapa kecamatan, serta masih terpeliharanya beberapa ruas sungai, seperti sungai di Desa Pangkalan Kecamatan Kuantan Mudik dengan kearifan lokal Sungai Larangan serta Sungai Kelelawar di Desa Sungai Kelelawar Kecamatan Hulu Kuantan dengan Arung Jeramnya. Karena itu, Kepariwisataan Kuantan Singingi dikenal dengan Tagline Kuansing Tanah Surga.
Bercerita tetang Sungai Kelelawar menjadi suatu hal yang sangat menarik karena pesona alam yang ada di Desa Sungai Kelelawar ini yang lebih dikenal itu adalah air terjunnya yang biasa disebut Air Terjun Kelelawar atau Air Terjun Sei Kandi.
Namun semenjak para pemuda penggiat pariwisata Desa Sungai Kelelawar membentuk Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) yang didukung oleh Pemerintah Desa (Pemdes) dan BPD, objek wisata alam Desa Sungai Kelelawar tidak hanya tertumpu kepada air terjun saja, tapi berkembang dengan dikelolanya Sungai Kelelawar menjadi objek wisata baru dengan arung jeram dan permainan bebek dan sejenisnya serta wisata paket camping.
Menurut Ketua Pokdarwis Desa Sungai Kelelawar, Sultini kepada DETAKKita.com, Rabu (05/04/2023) lalu, dari 4.572 Desa Wisata yang mendaftar untuk mendapatkan Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2023.
“Setelah dilakukan kurasi oleh Kemenparekraf, alhamdulillah Desa Sungai Kelelawar masuk kedalam 500 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia 2023. Ini tidak terlepas dari pembinaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kuantan Singingi,” ucapnya.
Sultini juga menjelaskan, bahwa pada saat mau memasuki bulan suci Ramadhan terjadi peningkatan kunjungan atau tingkat kehadiran yang sangat signifikan ke Wisata Sungai Kelelawar, diantaranya untuk mandi balimau.
“Dari catatan kami ada lebih kurang 2.500 orang yang hadir ke objek wisata Sungai Kelelawar, sehingga area parkir yang tersedia tidak mampu menampung kendaraan pengunjung yang datang,” ujarnya.
“Agenda kita kedepan juga akan dilaksanakan kegiatan pacu sampan bermuatan 3 orang di Sungai Kelelawar yang dijadwalkan pelaksanaannya dimulai pada 27 April 2023, mudah mudahan nanti acara ini bisa dibuka langsung pak Bupati Suhardiman Amby,” ucap Sultini tampak bersemangat.
Sementara itu Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadis Budpar) Kuansing, Drs Azhar MM CPM yang berhasil dihubungi DETAKKita.com pada Jum’at (07/04/2023) menjelaskan, bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kuansing melalui Disbudpar Kuansing berkomitmen untuk meningkatkan dan memajukan dibidang kepariwisataan, karena kemajuan kepariwisataan bergandengan dengan peningkatan ekonomi masyarakat baik pelaku UMKM, perhotelan, rumah makan atau restoran dan usaha-usaha lainnya.
“Kita mencoba memulai dari membangun SDM para pelaku wisata seperti Pokdarwis yang ada disetiap daya tarek wisata yang berada di beberapa desa yang tersebar dalam wilayah Kabupaten Kuantan Singingi,” ujar mantan Kadis Eks Pertamanan dan Kebersihan Pasar (DPKP) Kuansing itu.
“Kita mencoba melakukan pendekatan kepada Pokdarwis dengan memindahkan lokasi rapat evaluasi yang biasanya kita lakukan sekali satu bulan di kantor, sekarang kita laksanakan rapat evaluasinya di lokasi lokasi daya tarik wisata dalam Kabupaten Kuantan Singingi, dan ini sudah kita mulai dengan melakukan rapat evaluasi pada Februari lalu di daya tarik wisata Sungai Kelelawar. Tujuannya adalah pertama agar seluruh pegawai Dinas Kebudayaan dan Pariwisata sebagai orang orang yang bertanggung jawab untuk membina, memajukan dan mempromosikan pariwisata mestilah harus tau dengan apa yang akan dia promosikan. Kedua agar terjalin sinergitas antara Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dengan para pelaku pariwisata di desa. Ketiga kesempatan ini juga kita pergunakan untuk meningkatkan SDM Pokdarwis dengan memberikan pembekalan bagaimana mengelola pariwisata berkelanjutan dengan berpedoman kepada Sapta Pesona,” jelas Azhar yang juga mantan Kadis Perpustakaan dan Arsip (Dispersip) Kuansing itu seraya mengakhiri.*