TELUK KUANTAN | DETAKKita.com — Dalam perhelatan Festival Pacu Jalur Tradisional (FPJT) Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) di Tepian Narosa Teluk Kuantan pada hari ketiga penampilan dua sosok ternama di Provinsi Riau menyedot perhatian masyarakat, Jum’at (25/08/2023).
Dimana kedua orang tersebut tampak mesra di Tribune Hakim (Finish) menyaksikan jalannya perhelatan akbar yang menjadi kebanggaan Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau.
Adapun kedua sosok orang hebat di Provinsi Riau itu, yakni Suhardiman Amby yang merupakan Bupati Kuansing dan Yopi Arianto merupakan mantan Bupati Indragiri Hulu (Inhu) yang kini telah berubah nama menajdi Indragiri.
Sosok kedua orang putra Sungai Kuantan atau Indragiri itu, tampak mesra dan cocok satu sama lainnya. Dimana keduanya sama-sama memiliki jiwa dan rasa cinta yang begitu luar biasa terhadap kebudayaan Pacu Jalur.
Dimana sebelumnya, pada 24 tahun yang lalu Kabupaten Kuansing tergabung dalam kabupaten yang bernama Indragiri Hulu. Jadi, memiliki kebudayaan yang sama dengan asal usul kebudayaan pacu jalur adalah Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing).
Kendati demikian, Kabupaten Indragiri tetap melaksanakan pesta rakyat yang sama, akan tetapi dengan pemuncak acara tetap di Kabupaten Kuansing saban tahunnya. Kedua orang tokoh tersebut, sama-sama mencintai kebudayaan pacu jalur.
Yopi Arianto sewaktu menjabat sebagai Bupati Inhu selama dua periode hingga kini dilanjutkan istrinya, Rezita Meylani menjabat sebagai Bupati Indragiri (dulu Inhu), rela mendanai jalur-jalur utusan dari Indragiri untuk ikut berkontestasi di Kabupaten Kuansing melalui pendanaan APBD Indragiri.
Sementara itu Bupati Kuansing, Drs H Suhardiman Amby Ak MM juga tak kalah dari Bupati daerah tetangga yang merupakan kabupaten induk sebelum dimekarkannya Kabupaten Kuansing.
Datu Panglimo Dalam Suhardiman Amby bahkan tampil langsung sebagai atlet atau pemacu jalur, baik itu diarena pacu Tepian Lubuok Sobae Baserah maupun di Tepian Narosa Teluk Kuantan.
Dengan demikian, terhadap kecintaannya yang begitu luar biasa untuk Pacu Jalur yang sudah masuk sebagai Kharisma Event Nasional (KEN) sejak 2022 lalu hingga 2023 saat ini.
Doni, salah seorang warga yang melihat kemesraan kedua sosok tokoh dan kepala daerah itu menilai baik terkait kecintaan mereka (Suhardiman Amby dan Yopi Arianto) terhadap kebudayaan pacu jalur, sehingga keduanya rela terjun langsung dan mengupayakan terus pelestarian kebudayaan tersebut.
“Sungguh teduh hati melihat beliau berdua, sangat semangat dan cinta terhadap kebudayaan yang kita banggakan ini, apalagi pak Bupati Suhardiman Amby selalu jadi atlet “Timbo Ruang” langsung, dimana “Timbo Ruang” itu merupakan komando dari puluhan atlet sebuah jalur, dengan mengedepankan kegotongroyongan dan kekompakan,” ucapnya.
Begitu juga dengan semangat membara yang dicerminkan kedua orang tokoh tersebut, selalu bahagia dalam menyaksikan dan mensuport setiap jalur yang berlaga, hilir demi hilir dari awal hingga akhir.*