BENAI | DETAKKita.com — Sorak penonton menggema di Lapangan Bola Kaki PESSI Simandolak, Kamis (16/10/2025) sore. Sinar matahari yang mulai condong tak menyurutkan semangat ratusan warga yang memadati sisi lapangan. Semua mata tertuju pada satu momen bersejarah: Bupati Kuantan Singingi (Kuansing), H. Suhardiman Amby, melangkah mantap ke tengah lapangan, menarik kaki kanannya, dan—dor!—bola warna-warni meluncur kencang menandai dimulainya Turnamen Sepak Bola PSKS Cup Tahun 2025.
Tepuk tangan dan sorakan pun pecah. Momen sederhana itu seolah menjadi simbol gairah baru bagi dunia olahraga Kuansing, khususnya di Kecamatan Benai. Di belakang sang bupati, tampak Ketua DPRD Kuansing, H. Juprizal, dan Ketua KONI Kuansing, Andi Ahenk Cahyadi, yang ikut tersenyum lebar menyaksikan tendangan pembuka penuh semangat tersebut.
Tak hanya mereka, deretan pejabat Pemkab Kuansing turut hadir: Asisten Umum dan Pemerintahan Setda Kuansing, Azhar Ali, para Kepala OPD, Camat Benai Paimun Hendro, Forkopimcam, para kepala desa se-Kecamatan Benai, hingga tokoh masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya. Lapangan Simandolak sore itu benar-benar menjadi panggung kebersamaan.
Bupati Suhardiman Amby yang akrab disapa Datuk Panglimo Dalam menegaskan bahwa olahraga adalah sarana pembentuk karakter dan semangat persaudaraan antarwarga.
“Turnamen seperti PSKS Cup ini bukan sekadar adu skill, tapi juga ajang membangun mental juara, menjalin silaturahmi, dan menghidupkan kembali semangat kebersamaan di tengah masyarakat,” ujar Suhardiman.
Ketua DPRD Kuansing, H. Juprizal, juga mengapresiasi kegiatan ini yang lahir dari semangat masyarakat akar rumput.
“Ini contoh nyata bagaimana desa bisa menjadi motor penggerak pembangunan sosial. Dari lapangan seperti inilah lahir semangat kebersamaan dan sportifitas yang membangun daerah,” ungkapnya.
Sementara Ketua KONI Kuansing, Andi Ahenk Cahyadi, menambahkan bahwa pihaknya berkomitmen mendukung kegiatan olahraga hingga ke pelosok.
“KONI tidak hanya hadir di tingkat kabupaten, tapi juga ingin melihat bibit-bibit muda dari desa seperti Simandolak berkembang menjadi atlet berprestasi. Semoga PSKS Cup ini melahirkan talenta masa depan Kuansing,” katanya penuh optimisme.
Sore itu, aroma rumput lapangan bercampur dengan semangat sportivitas. Para pemain muda terlihat tegang tapi bersemangat, sementara warga menunggu pertandingan perdana dimulai. Anak-anak berlarian di pinggir lapangan, para ibu menyiapkan jajanan, dan suara gemuruh suporter mulai menggema.
PSKS Cup 2025 bukan sekadar turnamen sepak bola — ia adalah selebrasi persaudaraan, semangat muda, dan bukti nyata bahwa energi pembangunan bisa lahir dari lapangan hijau desa.
Dengan tendangan perdana Datuk Panglimo Dalam, denyut olahraga Kuansing kembali bergelora.
Disamping itu, Bupati Suhardiman Amby dan Ketua DPRD Juprizal didampingi Ketua KONI Andi Ahenk Cahyadi menyerahkan bantuan uang untuk suksesnya pelaksanaan turnamen tersebut.
