Scroll untuk baca artikel
DPD RI / MPR RIPolitik

Senator Abdul Hamid Ajak Siswa SMAN 1 Bangkinang Kota Jadikan Empat Pilar Kebangsaan Sebagai Pandangan Hidup Berbangsa dan Bernegara

×

Senator Abdul Hamid Ajak Siswa SMAN 1 Bangkinang Kota Jadikan Empat Pilar Kebangsaan Sebagai Pandangan Hidup Berbangsa dan Bernegara

Sebarkan artikel ini

Kampar | DETAKKita.com — Anggota MPR RI dari Daerah Pemilihan Provinsi Riau, Senator H. Abdul Hamid, S.Pi., M.Si., menggelar kegiatan Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di SMA Negeri 1 Bangkinang Kota, Kabupaten Kampar, pada Senin (29/7/2025).

Kegiatan yang diikuti ratusan siswa tersebut mengangkat tema “Memperkuat Kesadaran Berbangsa dengan Menyebarluaskan Nilai-Nilai Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, serta Memperkokoh NKRI.”

Kehadiran Senator Abdul Hamid disambut hangat oleh Kepala SMA N 1 Bangkinang Kota, Muhammad Yatim, S.Pd., M.Pd., para guru, serta para siswa-siswi yang antusias mengikuti kegiatan tersebut.

Dalam paparannya, Senator Abdul Hamid menjelaskan bahwa Empat Pilar Kebangsaan yang menjadi landasan kehidupan berbangsa dan bernegara meliputi:

1. Pancasila sebagai Dasar dan Ideologi Negara.

2. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai Konstitusi Negara.

3. Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagai Bentuk Negara.

4. Bhinneka Tunggal Ika sebagai Semboyan Negara

Kepala Sekolah, Muhammad Yatim, dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih atas kehadiran dan perhatian dari Senator Abdul Hamid terhadap para pelajar.

> “Terima kasih kami ucapkan kepada Bapak Senator Abdul Hamid atas kesempatan yang diberikan kepada SMA N 1 Bangkinang Kota sebagai tempat penyelenggaraan sosialisasi ini. Empat Pilar Kebangsaan ini akan sangat bermanfaat bagi siswa-siswi kami sebagai generasi penerus bangsa,” ujarnya.

Senator Abdul Hamid juga mengapresiasi semangat dan antusiasme para siswa dalam mengikuti kegiatan tersebut. Ia menekankan pentingnya internalisasi nilai-nilai kebangsaan sejak dini.

Lebih lanjut, Senator Hamid menyampaikan lima tantangan kebangsaan yang merujuk pada TAP MPR No. VI Tahun 2001 tentang Etika Kehidupan Berbangsa, yaitu:

1. Masih lemahnya penghayatan dan pengamalan ajaran agama yang benar.

2. Pengabdian sempit terhadap kepentingan daerah yang dapat memicu fanatisme kedaerahan.

3. Kurangnya pemahaman dan penghargaan terhadap kebhinekaan.

4. Minimnya keteladanan dari para pemimpin dan tokoh bangsa.

5. Belum optimalnya penegakan hukum di Indonesia.

Dalam sesi penutup, Senator juga mengajak generasi muda, termasuk para pelajar dan mahasiswa, untuk menjadikan Empat Pilar Kebangsaan sebagai pedoman dalam kehidupan sehari-hari.

> “Pancasila mencakup lima prinsip utama: Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia,” terangnya.

> “UUD 1945 menjadi pedoman konstitusional dalam menjalankan pemerintahan, menjamin hak asasi manusia, dan membangun kehidupan bangsa. NKRI adalah bentuk final negara kita, yang harus kita jaga bersama. Bhinneka Tunggal Ika adalah simbol persatuan dalam keberagaman, kekuatan besar bangsa Indonesia,” tambahnya.

> “Mari kita jadikan Empat Pilar Kebangsaan ini sebagai pedoman hidup dalam berbangsa dan bernegara,” tutup Senator Abdul Hamid.

Kegiatan diakhiri dengan pembagian cendera mata dari MPR RI serta sertifikat kepada para peserta sosialisasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *