Scroll untuk baca artikel
Kabupaten Kuantan SingingiKesehatanProvinsi Riau

Semangat Sehat dan Berbudaya — Kolaborasi Hangat TNI-Polri dan Masyarakat dalam Perayaan HUT Sentajo Raya ke-13

×

Semangat Sehat dan Berbudaya — Kolaborasi Hangat TNI-Polri dan Masyarakat dalam Perayaan HUT Sentajo Raya ke-13

Sebarkan artikel ini
Semangat Sehat dan Berbudaya — Kolaborasi Hangat TNI-Polri dan Masyarakat dalam Perayaan HUT Sentajo Raya ke-13

SENTAJO RAYA | DETAKKita.com Pagi itu, halaman Puskesmas Sentajo Raya tampak lebih hidup dari biasanya. Tenda-tenda berwarna cerah berdiri di bawah langit biru, deretan meja pemeriksaan kesehatan tersusun rapi, dan senyum para petugas medis menyambut warga yang datang silih berganti. Di sela-sela tawa, terdengar suara alat tensi dan obrolan ringan tentang kesehatan.

Inilah salah satu wajah kemeriahan peringatan HUT Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) ke-26 yang dirangkai dengan HUT Kecamatan Sentajo Raya ke-13 — sebuah perayaan yang bukan hanya sekadar pesta rakyat, tetapi juga momentum kebersamaan untuk membangun semangat sehat dan berbudaya. Kegiatan tersebut dipusatkan di Halaman Kantor Camat Sentajo Raya, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, Rabu (8/10/2025) kemarin.

Yang menarik, kegiatan ini tak hanya dihadiri warga dan tenaga kesehatan, tetapi juga mendapat dukungan langsung dari Kapolsek Benai serta Danramil 02/ Kuantan Tengah. Kedua aparat keamanan ini ikut hadir, duduk bersama warga, bahkan mengikuti pemeriksaan kesehatan sederhana — sebuah pemandangan yang hangat dan penuh makna.

“Kami sangat mendukung kegiatan sosial seperti ini. Ini bukan sekadar acara seremonial, tapi wujud kepedulian kita terhadap masyarakat. Melalui momen ini, kita bisa memperkuat silaturahmi sekaligus mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan,” ujar Kapolsek Benai sambil tersenyum usai memeriksa tekanan darahnya.

Sementara itu, Danramil 02/ Kuantan Tengah menambahkan, kehadiran TNI dalam kegiatan sosial masyarakat merupakan bagian dari pengabdian tanpa batas.

“TNI selalu siap hadir di tengah masyarakat. Melalui kegiatan pengobatan gratis dan pelestarian budaya, kita ingin menjaga semangat kebangsaan dan gotong royong yang menjadi ciri khas Kuansing,” tuturnya.

Kegiatan pengobatan gratis ini diikuti ratusan warga dari berbagai desa. Mereka tampak antusias memeriksakan kesehatan, mulai dari cek tensi, gula darah, hingga konsultasi ringan. Tak sedikit pula yang menyempatkan diri berbincang hangat dengan petugas medis, menjadikan suasana penuh keakraban.

Namun, tak berhenti di situ. Perayaan ini juga disemarakkan dengan lomba tarian aura farming dan pacu jalur tradisional, dua kegiatan yang telah melekat dalam identitas budaya Kuansing. Sorak-sorai penonton di tepian dan semangat peserta yang berlomba menjadi simbol nyata betapa kuatnya kebersamaan masyarakat Sentajo Raya.

Camat Sentajo Raya, Hevi Heri Antoni, yang turut hadir dan memantau langsung kegiatan, menyampaikan rasa bangganya terhadap semangat gotong royong yang ditunjukkan warganya.

“HUT Kuansing dan Sentajo Raya bukan hanya tentang usia, tapi tentang kebersamaan dan kepedulian. Melalui kegiatan sosial dan budaya seperti ini, kita ingin menanamkan nilai bahwa kemajuan daerah dimulai dari kepedulian terhadap sesama,” ujarnya penuh semangat.

Hevi menegaskan, kegiatan sosial dan budaya ini akan terus menjadi tradisi tahunan di Sentajo Raya, bukan hanya sebagai ajang hiburan, tetapi juga wadah edukasi dan pelayanan nyata kepada masyarakat.

“Kami ingin setiap warga merasa dilibatkan, merasa punya andil dalam membangun Sentajo Raya. Dari kesehatan, gotong royong, hingga pelestarian budaya, semuanya adalah bagian dari marwah Kuansing,” pungkasnya.

Ketika sore mulai turun, para warga masih tampak berkumpul di sekitar lokasi. Beberapa tertawa sambil memandangi hasil pemeriksaan kesehatannya, yang lain berbincang tentang lomba dan acara malam nanti. Di tengah suasana itu, terlihat jelas satu hal — semangat masyarakat Sentajo Raya untuk terus melangkah bersama, sehat, kompak, dan bangga menjadi bagian dari Kuantan Singingi yang terus bertumbuh.

HUT ke-26 Kuansing dan ke-13 Sentajo Raya bukan sekadar perayaan — tapi potret kehangatan, kebersamaan, dan cinta terhadap tanah kelahiran.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *