Scroll untuk baca artikel

Satpol PP Kuansing Bersinergi Dengan Tim Pora Amankan Enam Orang Tanpa Hubungan Pernikahan

×

Satpol PP Kuansing Bersinergi Dengan Tim Pora Amankan Enam Orang Tanpa Hubungan Pernikahan

Sebarkan artikel ini

TELUK KUANTAN — Diduga Wisma Oshin Teluk Kuantan menjadi sarang prostitusi, dimana kali ini Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kuantan Singingi (Kuansing) yang bersinergi dengan Tim Pengawasan Orang Asing (Tim Pora) berhasil menggelandang sebanyak 6 orang yang diduga sebagai pelaku prostitusi.


Dimana Tim Pora itu adalah tim yang terdiri dari instansi dan/atau lembaga pemerintah yang mempunyai tugas dan fungsi terkait dengan keberadaan dan kegiatan Orang Asing (Polri, TNI, Kejaksaan, Kantor Imigrasi Tembilahan, serta termasuk Pemda Kuansing sendiri).

Hal itu dibenarkan Kasat Pol PP PKP Kuansing, Shanti Evi Dimeti SH kepada DETAKKita.com, Kamis (16/03/2023) sore di Teluk Kuantan Markas Satpol PP PKP Kuansing Komplek Perkantoran Pemda Kuansing.

“Patroli Pengawasan Satpol PP ini bersinergi melakukan pemantauan bersama Tim Pora ke hotel hotel dan wisma wisma serta penginapan lainnya. Nah pada saat melakukan pengecekan, didapatkan beberapa pasangan bukan muhrim, sedang berada didalam kamar pada salah satu penginapan ini,” jelas Shanti Evi Dimeti.

Kemudian, sebanyak enam orang yang terdiri dari 2 pasangan (4 orang) yang merupakan pasangan bukan muhrim dan 1 orang perempuan diduga pelaku prostitusi serta 1 orang diduga karyawan penginapan tersebut diamankan dan digelandang ke Markas Satpol PP PKP Kuansing, guna dilakuka pemeriksaan dan diberikan sanksi lebih lanjut, ujarnya.

“Iya semuanya kita periksa, kita mintai keterangan kepada keenam diduga pelaku tersebut, sejauh ini sudah diamankan yakni 2 pasangan (4 orang) bukan muhrim, pelaku pekat yaitu prostitusi, 1 orang perempuan diduga pelaku pekat serta 1 orang diduga karyawan hotel atau wisma,” jelas Kasat Pol PP PKP Kuansing.

Secara terpisah, Kepala Bidang (Kabid) Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat (Tibum Kammas), Pariyansyah SE kepada DETAKKita.com juga menyampaikan hal yang sama, dimana keenam terduga pelaku prostitusi itu memiliki peranan dan profesi masing-masing.

“Kita sudah mengamankan, yakni DA (19) merupakan warga Sei Jering Teluk Kuantan, DR (29) merupakan warga Beringin Taluk Teluk Kuantan, GS (23) merupakan warga Koto Taluk Teluk Kuantan, IM (19) warga Simpang Tiga Teluk Kuantan,” beber Pariyansyah.

Lebih lanjut, Pariyansyah mengatakan, dari keenam orang tersebut dua diantaranya diduga merupakan yakni seorang karyawan Wisma Oshin Teluk Kuantan, dan seorang lainnya merupakan wanita yang diduga tengah menunggu tamu disalah satu kamar wisma tersebut.

“SO (53) seorang laki laki warga Sei Jering Teluk Kuantan merupakan karyawan disitu. Sementara YJ (17) seorang perempuan beralamat di Desa Pantai Lubuk Ramo Kecamatan Kuantan Mudik. Dua pasang pasangan bukan muhrim (pasangan diluar nikah) yang ditemukan yakni YJ dengan GS, DR dengan IM, keduanya ditemukan didalam kamar wisma,” tandasnya.

Dari informasi yang berhasil dihimpun DETAKKita.com, SO (53) yang merupakan karyawan sekaligus diduga pengelola Wisma Oshin itu sempat berbohong dan menghalangi petugas dalam menjalankan tugas sebagai tim pengawasan dan penindakan penyakit masyarakat (Pekat), termasuk prostitusi tersebut.

Namun setelah sedikit dipaksa, diminta untuk membuka kamar tersebut ditemukan sebanyak 2 pasang pasangan yang bukan muhrim atau diluar nikah. Informasi ini, juga sudah menjadi buah bibir masyarakat Kuansing sejak lama. Sudah sepatutnya dilakukan pengawasan yang diperketat dan rutin terhadap penginapan tersebut.*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *