BENAI | DETAKKita.com — Salasar Bumi Tuah Nagori Desa Jalur Patah Kecamatan Sentajo Raya mampu menepis kemenangan untuk Onggang Sati Danou Batuah Desa Koto Kari Kecamatan Kuantan Tengah dengan berakhir memastikan tiket melaju ke hari kedua, Selasa (18/07/2023) perhelatan Festival Pacu Jalur Dalam Rangka Tahun Baru Islam 1445 Hijriyah di Tepian Pincuran Sari Kecamatan Benai Kabupaten Kuansing, Riau.
Meski sebelumnya juga ada saudara sekampungnya yang sesama mengikuti pertempuran dimedan laga Tepian Pincuran Sati Kecamatan Benai Tahun 2023, yakni jalur Tuah Ratu Sungai Kandi Desa Teratak Air Hitam Kecamatan Sentajo Raya yang harus pasrah mengalah terhadap rivalnya.
Tuah Ratu Sungai Kandi Desa Teratak Air Hitam Kecamatan Sentajo Raya mampu dikalahkan oleh rivalnya, jalur Bintang Emas Cahaya Intan Desa Tanjung yang berada diposisi jalan sebelah kanan, dimana kekalahan ini merupakan disebabkan faktor jalan.
“Iya bang, jalur yang menang itu memang rata rata jalan sebelah kanan, ada beberapa titik posisi jalan disebelah kanan itu sangat bagus. Tapi diposisi jalan sebelah kiri juga sebetulnya banyak juga yang bagus, tergantung kemampuan skill para pemacu juga,” ujar Arifin, salah seorang warga setempat kepada DETAKKita.com, Selasa (18/07/2023) di Talontam Benai.
Lebih lanjut dikatakan Doni, jika diarena lain bisa diprediksi siapa pemenang dan dimana posisi pemenang, di arena pacu jalur Tepian Pincuran Sati Kecamatan Benai tidaklah demikian, karena faktor dan kondisi jalan yang bisa saja berubah.
“Kalau untuk hari pertama memang benar, mulai dari pancang start hingga pancang ketiga itu jalannya bagus disebelah kanan. Lalu, kalau kemudi dan atlet lainnya pandai di pancang ketiga hingga keempat akan bisa mengimbangi oleh jalur diposisi sebelah kiri, jika itu bisa tercapai maka pada pancang keempat hingga kelima akan meraih kemenangan dan pancang kelima sampai finish (pancang keenam) meluncur dengan mulus,” urainya.
“Namun hal itu tentunya juga harus disertai dengan kemampuan daya tahan fisik atau tenaga atlet atau anak pacuannya. Jika salah teknis atau perhitungan, maka langkahhya salah pula dalam mengambil keputusan nantinya,” jelas Doni mengakhiri.*