Kabupaten Kuantan Singingi

Promosikan Kebudayaan Kuansing, Pemacu Asal Baserah Bakal Ikuti Pacu Piyau

×

Promosikan Kebudayaan Kuansing, Pemacu Asal Baserah Bakal Ikuti Pacu Piyau

Sebarkan artikel ini

KAMPAR | DETAKKita.com Sejumlah pemacu asal Baserah Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau bakal turut ikut dalam meramaikan Pacu Sampan atau Pacu Piyau di Kebun Durian Kecamatan Gunung Sahilan Kabupaten Kampar. 

 

Dimana hal tersebut, biasanya dilaksanakan dalam rangka memeriahkan Hari Raya Idul Fitri ke 3 sekaligus dirayakan secara adat, lebih tepatnya pada 3 Syawal setiap tahunnya di Kebun Durian Kecamatan Gunung Sahilan Kabupaten Kampar, Riau.

 

Dengan demikian, Oktiber Windra yang merupakan putra asli Kabupaten Kuansing kelahiran Baserah itu, dimana saat ini berdomisili di Kebun Durian tersebut berinisiatif dan memeriahkan kegiatan Pacu Piyau.

Hal itu tak hanya sekedar keinginan belaka, Oktiber Windra yang lebih akrab disapa Indra itu langsung memboyong sejumlah jalur dari Baserah ke Kebun Durian tersebut, dan sebanyak 2 jalur atau sampan merupakan sponsorship pribadinya.

 

“Sampan di impor dari Baserah, kita nantinya akan mengikuti pacu sampan atau pacu piyau di Sungai Lipai Kebun Lado Kecamatan Gunung Sahilan Kabupaten Kampar ini, selain olahraga ini tentunya juga merupakan bagian dari ajang promosi dan kecintaan terhadap pacu jalur Kuantan Singingi, meski jauh dari kampung halaman tapi kecintaan tetaplah ada dengan adat budaya daerah tumpah darah,” ucap Indra disalah satu tempat di Kebun Durian, Ahad (03/03/2024).

Tak tanggung-tanggung, pelatih yang diberikan kepercayaan untuk melatih pemacu dua jalur yang membawa nama Baserah Kuansing itu, pelatih merupakan seorang atlit putra terbaik Kuansing peraih medali emas Asian Games, Eka Octarorianus.

 

“Ya, kita ingin budaya kita juga bisa dikenal disini, salah satunya dengan mengikuti pacu piyau di Sungai Lipai Kebun Durian ini tentunya,” ujarnya.

Menurut Indra, yang juga merupakan mantan Guru Seni Honorer di Kuansing itu, peserta yang mengikuti kegiatan Pacu Piyau ini dari 8 suku yang ada di Kenegerian Kebun Durian Kecamatan Gunung Sahilan.

 

“Pelaksanaannya di Sungai Lipai, yang kita lintasi kalau menuju ke Pekanbaru dari Teluk Kuantan ataupun sebaliknya. Selain bertujuan mempromosikan kebudayaan daerah kita disini, kami juga punya target tertingginya untuk dapat mengikuti event pacu jalur di Kabupaten Kuantan Singingi pada bulan Agustus mendatang,” kata Indra.

Sebenarnya, sambung Indra, sebanyak 8 jalur atau sampan yang digunakan di Pacu Piyau atau Pacu Sampan di Sungai Lipai Kebun Durian itu asli karya Baserah Kuansing. Namun yang disponsori Oktiber Windra, hanyalah 2 jalur atau 2 Suku dari 8 Suku yang ada di negeri tersebut.

 

“Saya ingin kebudayaan kita ini bisa dikenal oleh orang banyak atau orang luas, dimana kemiripan kebudayaan kita itu ada dan juga dilaksanakan di negeri atau daerah lain, salah satunya disini. Untuk itu, saya yang juga sudah terlanjur cinta dengan kebudayaan kampung halaman kita Pacu Jalur, ikut melestarikan hal ini,” ucapnya.

Dimana saat ini, kata Indra, pihaknya tengah rutin melaksanakan latihan di tepian dimana kegiatan akan dilaksanakan nantinya, minimun 2 kali seminggu jelang perhelatan nantinya.

 

“Saya juga berharap agar masyarakat Kuantan Singingi lainnya yang ada di Kampar untuk dapat bahu membahu mengenalkan kebudayaan daerah kita. Namun sayangnya, saya hingga hari ini belum terhubung komunikasi dengan pihak IKKS Kampar, apakah ada IKKS disini atau tidak saya pun tak tau,” tutupnya.*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *