RANTAUPRAPAT | DETAKKita.com — Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Labuhanbatu kembali menggelar Pekan Penerimaan Anggota Baru (PPAB) lintas komisariat ke-II, sebagai langkah kaderisasi dan regenerasi perjuangan ideologi Marhaenisme di kalangan mahasiswa.
Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, mulai Kamis hingga Sabtu (9–12 Oktober 2025), bertempat di Wisma Atlet Binaraga, Rantauprapat.
Sebanyak 20 peserta dari berbagai fakultas dan jurusan di Universitas Labuhanbatu mengikuti kegiatan ini, di antaranya dari Fakultas Sains dan Teknologi (FST), Fakultas Hukum (FH), Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), serta Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB).
PPAB lintas komisariat ini menjadi wadah pembentukan karakter dan pemantapan ideologi bagi calon Bung dan Sarinah—sebutan khas kader GMNI—agar memahami nilai-nilai perjuangan rakyat kecil, keadilan sosial, dan nasionalisme yang berpijak pada ajaran Bung Karno.
Kegiatan Dihadiri Alumni dan Organisasi Cipayung Plus
Acara pembukaan PPAB berlangsung khidmat dan dihadiri sejumlah tokoh mahasiswa dan alumni. Hadir Ketua Persatuan Alumni GMNI Labuhanbatu, Jackson Nababan, S.H, perwakilan dari Labuhanbatu Utara, serta jajaran Cipayung Plus Labuhanbatu yang terdiri dari organisasi HMI, PMII, KAMMI, dan GMKI.
Dalam kesempatan itu, Elza Nazriansyah, Ketua KAMMI Labuhanbatu Raya yang mewakili Cipayung Plus, menyampaikan apresiasi kepada panitia dan GMNI atas undangan serta komitmennya terhadap isu-isu sosial dan kebangsaan.
“Terima kasih kepada panitia PPAB dan sahabat kami, Bung Amos Sihombing selaku Ketua Cabang GMNI Labuhanbatu. Harapan kami, GMNI terus mengawal isu daerah, nasional, serta kinerja pemerintah, dan tetap berpihak kepada rakyat. Kami dari Cipayung Plus siap bersinergi dan berkolaborasi,” ujar Elza.
Semangat Marhaenisme dan Nasionalisme
Kegiatan resmi dibuka oleh Bung Amos Sihombing, S.P., S.H, Ketua Cabang GMNI Labuhanbatu, dengan pekikan semangat khas organisasi.
“Dengan semangat perjuangan—tiga kali merdeka! GMNI! Marhaen!” serunya saat membuka kegiatan, yang disambut sorak antusias para peserta.
Sementara itu, Taskia, selaku Ketua Panitia, menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung terlaksananya kegiatan tersebut.
“Terima kasih kepada seluruh tamu undangan dan selamat datang bagi para calon Bung dan Sarinah. Semoga kegiatan ini menjadi awal perjuangan panjang bersama GMNI,” ujar Taskia.
Materi, Diskusi, dan Penutupan di Alam Napompar
Selama tiga hari, para peserta mendapatkan berbagai materi dan pelatihan ideologis, mulai dari pemahaman Marhaenisme, sejarah gerakan mahasiswa, filsafat dan Pancasila, kesarinahan, hingga simulasi aksi.
Suasana diskusi berlangsung interaktif, memperkuat semangat solidaritas antar mahasiswa lintas fakultas.
Sebagai penutup, kegiatan dilaksanakan di Wisata Alam Napompar, Labuhanbatu Utara. Dengan latar alam hijau dan aliran sungai yang jernih, para peserta menikmati suasana reflektif sekaligus mempererat kebersamaan.
Dalam sambutannya saat penutupan, Bung Amos mengingatkan pentingnya menjaga semangat perjuangan dan kepedulian terhadap lingkungan.
“Nikmatilah keindahan alam ini, tapi jangan lupa menjaganya. Alam dan rakyat adalah satu kesatuan perjuangan yang tak bisa dipisahkan,” pesan Bung Amos kepada seluruh peserta dan kader GMNI.
Membangun Kader, Merawat Nilai Perjuangan
Melalui PPAB lintas komisariat ini, GMNI Cabang Labuhanbatu menegaskan kembali komitmennya untuk melahirkan kader-kader kritis, progresif, dan berkarakter nasionalis.
Semangat Marhaenisme bukan sekadar ideologi, tetapi jalan hidup dalam memperjuangkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
