Kota Pekanbaru

Pekanbaru Kembali Terendam Banjir, Masyarakat Minta Pemimpin Peduli Masalah

×

Pekanbaru Kembali Terendam Banjir, Masyarakat Minta Pemimpin Peduli Masalah

Sebarkan artikel ini
Foto : Rendaman Banjir Sekitar Satu Meter di Simpang Tiga Pekanbaru, Minggu dinihari (23/03/2025). (Dok. Kiriman Warga / DETAKKita.com).

PEKANBARU | DETAKKita.com Masyarakat terus mengeluhkan usai turun hujan yang tidak begitu lama, sejumlah ruas jalan kembali akan terdampak rendaman banjir di Kota Pekanbaru, Riau.

Seperti halnya pada Minggu dinihari, 23 Maret 2025, yang dikeluhkan oleh seorang pengemudi bernama Dani, yang tengah melintas dengan tujuan Kota Pekanbaru. Dimana sesampainya di wilayah Simpang Tiga Kota Pekanbaru, tepatnya di kawasan persimpangan lampu merah (Traffic Light) Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru, kendaraan yang dikemudikannya hampir terjebak banjir.

Foto : Simpang Tiga Pekanbaru Terdampak Rendaman Banjir Setinggi Kurang Lebih Satu Meter, Minggu dinihari (23/03/2025). (Dok. Kiriman Warga / DETAKKita.com).

Menurut Dani, ketika banjir itu terjadi ia tengah melintas di ruas jalan tersebut, sekira pukul 03.30 WIB, Minggu dinihari. Dimana rendaman banjir yang terjadi dengan ketinggian air sekitar satu meter.

“Hampir satu meter lah (ketinggian rendaman air) nya, kap depan mobil aja sampai basah semua, air yang dilewati ini malah naik sampai ke kaca depan mobil, beruntungnya lampu lalu lintas itu sudah tidak berfungsi di jam dinihari, kalau sempat ada lampu merah tentu mobil bisa terjebak banjir disitu, bisa mogok mobilnya,” ujar Dani, mengatakan kepada DETAKKita.com pada Minggu pagi.

Foto : Rendaman Banjir Sekitar Satu Meter di Simpang Tiga Pekanbaru, Minggu dinihari (23/03/2025). (Dok. Kiriman Warga / DETAKKita.com).

Selaku pengguna jalan, Dani berharap kepada Pemerintah Kota Pekanbaru maupun Provinsi Riau untuk memberikan perhatian khusus dalam menyelesaikan masalah banjir di tengah kota tersebut.

“Selain disitu (Simpang Tiga Pekanbaru), banjir juga terjadi di Jalan Arifin Achmad, bahkan hingga Sudirman pun terendam, jadinya harus memutar jauh, itupun terpaksa dilakukan, terpaksa cari info untuk jalan yang akan dilalui, karena takut mobilnya mogok terendam banjir, karena kedalaman air yang merendam itu sudah hampir satu meter, sangat dalam itu, sangat beresiko jika dipaksa melalui jalan yang tidak kita fahami,” tukasnya, seraya berharap kepada pemerintah setempat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *