SIBERAKUN | DETAKKita.com — Lapas takbir yang menggema sebagai pertanda hari kemenangan umat islam telah tiba di seluruh penjuru dunia, namun kali ini berbeda di Desa Siberakun Kecamatan Benai Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau.
Pasalnya, sang Kepala Desa (Kades) yang merupakan pemimpin tertinggi di Desa Siberakun Kecamatan Benai menghembuskan nafas terakhirnya ketika hendak melepas lomba Pawai Takbir bersama PHBI, dengan tema kegiatan menyalakan 1.000 obor dimalam kemenangan umat islam, Minggu (30/03/2025) malam.
Almarhum (Alm) Ardilis yang merupakan Kades Siberakun, yang semula memberikan arahannya sempat menyampaikan permintaan maaf baik secara pribadi maupun pemerintahan yang ia komandoi saat ini.
“Awalnya beliau meminta maaf kepada seluruh masyarakat, baik secara pribadi, keluarga maupun Pemerintahan Desa Siberakun. Usai itu, beliau di daulat untuk melepas perdana takbir, dan melakukan penyulutan api obor perdana, tiba tiba almarhum langsung ambruk,” ujar Tri Mahendra kepada DETAKKita.com di rumah duka Alm Ardilis di Desa Siberakun, Minggu tengah malam.
Sementara itu, Masri Gusdianto warga lainnya, yang juga merupakan mantan Penjabat (Pj) Kades Siberakun menyampaikan duka yang cukup mendalam atas kepergian almarhum.
“Innalillahi wainnailaihi rojiun. Telah berpulang ke rahmatullah Kades Siberakun Ardilis sekitar pukul 22.00 WIB di Puskesmas Benai,” tulisnya menyampaikan berita duka tersebut.
Sementara menurut Camat Benai Paimun Hendro yang juga berada di kediaman rumah duka almarhum Ardilis menyampaikan, dimana mendiang merupakan seorang yang berprilaku baik dalam kesehariannya.
“Beliau orang yang cukup humoris, mudah dekat dengan rekan rekan sesama Kepala Desa lainnya, begitu juga dengan masyarakat lainnya,” ucapnya.
Menurut Paimun Hendro, berdasarkan musyawarah pihak keluarga, jenazah almarhum Ardilis akan dikebumikan besok pagi menjelang siang, Senin (31/03/2025).
“Jenazah akan di kebumikan besok, usai pelaksanaan sholat ied Idul Fitri 1446 Hijriyah di TPU Koto Baru Desa Pulau Tongah Kecamatan Benai, beliau selama ini mengalami gejala penyakit jantung. Pada awal ramadhan ini beliau juga sempat dilarikan ke Puskesmas Benai,” jelasnya.
Disamping itu, Tri Mahendra kembali melanjutkan, bahwa mendiang Ardilis saat kejadian dalam kondisi kurang baik, atau tidak sehat secara fisik. Diduga hal itu karena akibat kelelahan serta kondisi kesehatannya.
“Beliau, almarhum pak Ardilis mengeluhkan sedang tidak enak badan kepada istrinya,” beber Tri Mahendra. Meski dalam kondisi kesehatan yang kurang baik, Alm Ardilis tetap tak ingin masyarakatnya kecewa, maka dari itu beliau tetap hadir dan berusaha melakukan pembukaan sekaligus pelepasan perdana pawai takbir di Desa Siberakun Kecamatan Benai.
