TELUK KUANTAN | DETAKKita.com — Udara pagi, Jumat (10/10/2025) di Lapangan Limuno Teluk Kuantan terasa lebih segar dari biasanya. Sinar matahari menembus lembut dedaunan, sementara musik riang menggema dari panggung utama. Di tengah keramaian, ribuan warga — dari anak-anak hingga lansia, pelajar hingga ASN — tampak bersemangat mengenakan kaos bertuliskan “HUT Kuansing ke-26”.
Di atas panggung, Bupati Kuantan Singingi, H. Suhardiman Amby, berdiri dengan senyum lebar. Di sampingnya, seorang anak perempuan kecil memegang mikrofon, ikut menyapa peserta yang memadati lapangan. Momen itu menjadi potret sederhana, namun sarat makna: seorang pemimpin yang menyatu dengan rakyatnya.
Dengan suara lantang, Bupati Suhardiman membuka kegiatan Jalan Santai HUT Kuansing ke-26, diiringi tepuk tangan dan sorak peserta.
“Hari ini bukan hanya kita berolahraga, tetapi kita melangkah bersama — untuk Kuansing yang lebih sehat, lebih bersatu, dan lebih bahagia. Setiap langkah pagi ini adalah simbol dari kebersamaan kita membangun negeri jalur tercinta,” ujar Suhardiman, disambut riuh tepuk tangan warga.
Di barisan depan, tampak para Forkopimda, Sekretaris Daerah, Staf Ahli, para Asisten, dan Kepala Instansi Vertikal serta Ketua TP PKK Kuansing, Hj. Yulia Herma Suhardiman dan jajarannya ikut berbaur. Mereka tidak berdiri di balik garis protokol, tetapi berjalan bersama masyarakat. Beberapa pejabat BUMN/BUMD dan kepala sekolah juga tampak antusias, sesekali melempar senyum dan menyapa peserta.
Ketika bendera start dikibarkan, suasana berubah menjadi lautan semangat. Ribuan langkah mulai bergerak menyusuri jalan-jalan utama kota Teluk Kuantan. Tawa anak-anak berpadu dengan obrolan ringan para orang tua, sementara Bupati dan jajaran pejabat berjalan di barisan tengah, menyapa warga yang berdiri di pinggir jalan.
Masyarakat terlihat menikmati setiap momen. Beberapa pedagang kecil membuka lapak di tepi jalan, menjajakan minuman segar dan makanan ringan. Seorang ibu dari Desa Jake mengaku senang bisa ikut serta.
“Bukan soal hadiahnya, tapi senang bisa jalan bareng Bupati dan masyarakat ramai-ramai. Rasanya seperti pesta rakyat,” ujarnya tersenyum sambil memegang kupon undian.
Setelah garis finis, suasana semakin meriah. Ratusan hadiah doorprize dipajang di panggung utama — dari peralatan rumah tangga hingga sepeda — menanti peserta beruntung. Namun di balik semua kemeriahan itu, pesan utama dari kegiatan ini terasa kuat: kebersamaan adalah energi utama pembangunan Kuansing.
“Saya bangga melihat antusiasme masyarakat. Lihatlah wajah-wajah ceria pagi ini, inilah wajah sejati Kuansing — penuh semangat, gotong royong, dan cinta daerah. Mari kita lanjutkan langkah ini untuk membawa Kuansing semakin maju,” ucap Bupati Suhardiman dengan nada penuh haru.
Momen semakin menyentuh ketika Bupati menyerahkan hadiah simbolis kepada beberapa pelajar yang berprestasi. Para siswa itu tampak gugup namun bahagia saat menerima langsung dari tangan orang nomor satu di Kuansing itu. Dari panggung, sorak dan tawa pecah, menciptakan suasana keakraban yang jarang terlihat dalam acara formal pemerintahan.
Di sela kegiatan, Bupati Suhardiman Amby juga sempat menegaskan bahwa semangat olahraga dan kebersamaan seperti ini akan terus digalakkan.
“Kita ingin masyarakat Kuansing tidak hanya sehat jasmani, tapi juga sehat rohani dan sosial. Karena daerah yang kuat lahir dari masyarakat yang sehat dan bahagia,” tegasnya.
Saat matahari semakin meninggi, suasana Lapangan Limuno masih ramai. Musik, tawa, dan semangat kebersamaan mengisi udara. Di atas panggung, Bupati Suhardiman melambaikan tangan, disambut balasan dari ribuan warga yang sudah menjadi bagian dari sejarah kecil pagi itu.
Sebuah langkah sederhana, tapi bermakna besar — langkah bersama untuk Kuansing yang berumur 26 tahun, dan masih terus tumbuh dengan semangat gotong royong serta cinta yang menyatukan.
“Langkah kita hari ini,” ujar Bupati sebelum meninggalkan lokasi, “adalah langkah menuju Kuansing yang terus bergerak — penuh semangat, berbudaya, dan semakin bersinar.”






