BASERAH | DETAKKita.com — Hiruk-pikuk tepuk tangan, sorakan penonton di tepian Batang Kuantan, dan deru air yang terbelah oleh laju jalur menjadi saksi betapa kuatnya semangat budaya masyarakat Kuantan Singingi. Pacu Jalur Event Kebudayaan 2025 di Kecamatan Kuantan Hilir, tepatnya di Tepian Lubuok Sobae Baserah, kembali akan digelar pada 9-12 Agustus 2025 mendatang dengan penuh semangat dan antusiasme tinggi dari masyarakat.
Tak hanya menghadirkan atraksi budaya yang memukau, tahun ini penyelenggara menghadiahkan bonus hadiah berupa hewan ternak kepada para pemenang sebagai bentuk apresiasi dan dukungan terhadap pelestarian tradisi.
“Pacu Jalur bukan hanya soal siapa tercepat di sungai, tapi tentang bagaimana masyarakat bersatu, menjaga budaya, dan terus menanamkan rasa bangga terhadap warisan leluhur,” ujar Ketua Panitia, H. Wiwit Erianto, saat ditemui di sela-sela persiapan menjelang pelaksanaan, Sabtu (2/8/2025).
Ia menambahkan bahwa pemberian bonus hadiah ini merupakan hasil gotong royong para tokoh, donatur, dan lembaga yang turut peduli terhadap tradisi Pacu Jalur. Harapannya, semangat tersebut bisa memicu kecintaan generasi muda terhadap budaya lokal.
Berikut daftar bonus hadiah Pacu Jalur Event Kebudayaan 2025 di Baserah:
🏆 Juara 1: 1 ekor kerbau dari Bapak Maulana Imam Shaleh (Anggota DPRD Kuansing)
🏆 Juara 2: 1 ekor kerbau dari Bapak Riko Nanda, Hardiamon, Yusliadi (Anggota DPRD Kuansing)
🥉 Juara 3: 1 ekor sapi dari Bapak Firdaus
🎖 Juara 4: 1 ekor sapi dari Bapak Firdaus
🎖 Juara 5: 1 ekor sapi dari Keluarga Besar RM Sederhana
🐐 Juara 6: 2 ekor kambing dari Bank Riaukepri Syariah (BRK Syariah) Baserah
🐐 Juara 7: 2 ekor kambing dari Bank Riaukepri Syariah (BRK Syariah) Baserah
🐐 Juara 8: 1 ekor kambing dari Bank Riaukepri Syariah (BRK Syariah) Baserah
🐐 Juara 9: 1 ekor kambing dari Bank Riaukepri Syariah (BRK Syariah) Baserah
🐐 Juara 10: 1 ekor kambing dari Bank Riaukepri Syariah (BRK Syariah) Baserah
Tak pelak, hadiah-hadiah tersebut menjadi penyemangat tersendiri bagi para peserta pemacu jalur dan desa atau daerah jalur. Lebih dari sekadar kemenangan, ajang ini menjadi momentum membangkitkan semangat kolektif dan kebanggaan masyarakat terhadap identitas budaya mereka.
“Kita ingin Pacu Jalur di Baserah ini jadi magnet budaya. Dan alhamdulillah, antusias masyarakat luar biasa. Ini bukti kalau budaya tidak pernah mati,” tutup H. Wiwit dengan senyum optimis.
Dengan semangat yang terus dikobarkan, Pacu Jalur Baserah 2025 membuktikan bahwa tradisi bisa terus hidup dan relevan, selama masyarakat terus merawat dan mencintainya.
