Scroll untuk baca artikel
NasionalSosokSuara Kita

Bongkar “Tikus Bersetelan Dasi”: Prof Dr Sutan Nasomal Tantang Presiden Prabowo Berani Miskinkan Koruptor!

×

Bongkar “Tikus Bersetelan Dasi”: Prof Dr Sutan Nasomal Tantang Presiden Prabowo Berani Miskinkan Koruptor!

Sebarkan artikel ini
Bongkar “Tikus Bersetelan Dasi”: Prof Dr Sutan Nasomal Tantang Presiden Prabowo Berani Miskinkan Koruptor!

JAKARTA | DETAKKita.com Korupsi di Indonesia ibarat penyakit kronis yang tak kunjung sembuh. Dari ruang-ruang parlemen, meja birokrasi, hingga proyek negara bernilai triliunan, aroma busuk korupsi terus menyengat. Di tengah kekecewaan publik, Prof Dr KH Sutan Nasomal, SH, MH tampil lantang memberikan peringatan keras: tanpa keberanian Presiden Prabowo Subianto menindak para elit “tikus berdasi”, bangsa ini akan terjebak dalam lingkaran kemiskinan struktural.

Dalam pertemuan bersama para pemimpin redaksi media nasional dan internasional di Jakarta, Ahad (21/8/2025), Presiden Partai Oposisi Merdeka (POM) ini mengurai realitas pahit hukum di negeri ini.

“Selama ini koruptor seakan menertawakan hukum. Mereka bebas menjarah uang rakyat, sementara aparat seolah menutup mata. Hukum tajam ke bawah, tumpul ke atas. Jika ini terus dibiarkan, jangan harap Indonesia bisa maju,” tegasnya.

Korupsi Berjamaah: Dari Ruang DPR ke Kantor Pemerintahan

Sutan menyebut praktik korupsi sudah berubah bentuk: bukan lagi aksi individu, melainkan berjamaah. Oknum pejabat negara, politisi, hingga aparat hukum disebutnya terlibat dalam lingkaran setoran dan bagi-bagi jatah.

“Para tikus mengatur rapi supaya tiap meja aparat hukum kebagian uang setoran. Maka jangan heran, koruptor tak pernah takut. Mereka justru dilindungi, bukan ditindak,” ungkapnya dengan nada geram.

Rakyat Jadi “Sapi Perahan”

Lebih ironis lagi, rakyat miskin menjadi korban utama. Menurutnya, lebih dari 70% masyarakat kini hidup dalam kesulitan ekonomi karena negara kehilangan ribuan triliun rupiah akibat korupsi.

“Jangan jadikan rakyat sebagai sapi perahan yang memperkaya pejabat. Koruptor berdasi itu harus dimiskinkan agar efek jera benar-benar dirasakan,” ujarnya.

Desakan: Reformasi Aparat Penegak Hukum

Prof Sutan menegaskan, keberanian Presiden Prabowo sangat ditunggu publik. Ia mendesak agar Presiden tak ragu membongkar kasus-kasus besar, termasuk yang melibatkan pejabat tinggi.

“Bila ada pejabat dari level bawah sampai elit tertinggi terlibat korupsi, jangan ada kebal hukum. Bongkar, hukum seberat-beratnya, sita seluruh kekayaan hasil korupsinya,” tantangnya.

Selain itu, ia menilai KPK tak boleh dilemahkan. Bahkan, ia mengusulkan dibentuk satgas khusus pengawas pencucian uang untuk menutup celah pelarian dana hasil korupsi.

“Reformasi total di kepolisian, kejaksaan, hingga kehakiman mutlak diperlukan. Jangan ada lagi oknum yang jadi mafia, membekingi tikus-tikus koruptor,” tegas Sutan.

Taruhan Masa Depan Bangsa

Sutan mengingatkan, sikap tegas Presiden terhadap korupsi berjamaah akan menjadi titik balik Indonesia.

“Kalau Presiden berani melawan elit korup, ekonomi Indonesia akan bangkit dan hukum akan bersih. Tapi kalau tidak, bangsa ini akan terus dirampok, rakyat miskin semakin terhimpit,” pungkasnya.

Figur Prof Dr KH Sutan Nasomal—pakar hukum internasional, ekonom, sekaligus pengasuh Ponpes Ass Saqwa Plus—kembali menegaskan dirinya tak akan berhenti bersuara. “Miskinkan koruptor, tegakkan hukum tanpa pandang bulu!” serunya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *