Banjir Bandang Rendam 60 KK di Tebing Tinggi

×

Banjir Bandang Rendam 60 KK di Tebing Tinggi

Sebarkan artikel ini

SIMANDOLAK | DETAKKita.com Banjir bandang setinggi 80 cm rendam sebanyak 60 KK (Kepala Keluarga .red) di Dusun Jirak Desa Tebing Tinggi Kecamatan Benai Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau.

Dimana rendaman banjir bandang yang berasal dari luapan Sungai Tanolak atau Sungai Bedeng tersebut, terjadi akibat hujan yang turun dari Rabu (24/01/2024) sore hingga Kamis (25/01/2024) dinihari.

Kalaksa BPBD Kuansing, Andrizul SKM MSi melalui Komandan Satuan Tugas Penanggulangan Bencana (Dansatgas PB), Desrizal SE membenarkan hal tersebut kepada DETAKKita.com, Kamis (25/01/2024) dinihari di lokasi terjadinya bencana.

“Iya, tadinya kita menerima telpon dari pak Camat Benai, serta berdasarkan perintah pak Kalaksa BPBD, Satgas PB langsung diterjunkan ke lokasi terjadinya bencana alam yakni berupa banjir bandang ini,” kata Dansatgas, Desrizal yang akrab disapa Si Boy.

Sementara itu Camat Benai, Paimun Hendro SP yang didampingi Ketua Forum Kepala Desa (Forkades) Kecamatan Benai sekaligus Kades Talontam, Raja Helpi Alponso juga menyampaikan, bahwa kejadian seperti ini sudah berulang kali terjadi di lokasi tersebut.

“Banjir bandang ini memang sudah sering terjadi, namun kali ini sangat besar dari yang sebelumnya. Ada sebanyak 60 KK warga kita di Dusun Jirak Desa Tebing Tinggi ini terdampak,” ujar Paimun Hendro.

Lebih lanjut disampaikan Camat Benai, selain rumah warga juga terdapat fasilitas tempat ibadah serta usaha warga yang terdampak bencana banjir bandang di wilayah yang kini dipimpinnya tersebut.

“Selain rumah rumah warga kita ini, banjir bandang juga merendam mushalla atau surau serta fasilitas lainnya. Kemudian lagi, ada juga ekonomi warga yang terdampak, seperti usaha ikan kolam dan kerambah milik warga,” jelasnya.

Kepala Desa (Kades) Tebing Tinggi, Andrisman menambahkan, untuk rendaman air akibat bencana banjir bandang yang melanda warganya tersebut, ia mengatakan ketinggian air bervariasi akan tetapi jauh lebih parah dari yang sebelumnya.

“Kali ini memang sangat parah, ketinggian air yang merendam pemukiman warga kita ini mulai dari setinggi lutut orang dewasa hingga dibawah pinggang orang dewasa,” ucapnya.

Untuk itu, Andrisman berharap, adanya bantuan dari Pemerintah Daerah (Pemda) Kuansing, baik itu ketika terjadi bencana maupun pasca terjadinya bencana banjir nantinya.

“Kita sangat berharap adanya perhatian dari Pemda Kuansing, terutama pak Bupati Suhardiman Amby Datuk Panglimo Dalam, mohon sekiranya ada bantuan yang bisa kita berikan untuk masyarakat kita ini hendaknya,” tutupnya.*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *