Aksi Jumat Berkah Mahasiswa Kuansing Berbagi di Yogyakarta

×

Aksi Jumat Berkah Mahasiswa Kuansing Berbagi di Yogyakarta

Sebarkan artikel ini

YOGYAKARTA | DETAKKita.com Mahasiswa Kuantan Singingi (Kuansing) yang tergabung dalam Komunitas Literasi Palito Rumah Godang menggelar kegiatan Jum’at Berkah selesai Ibadah Shalat Jum’at di Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta, Jum’at (23/06/2023).

Dimana jum’at yang penuh berkah tidak boleh disia-siakan, karena jum’at adalah hari yang merupakan hari istimewa, sedekah pada hari jum’at akan mendapatkan karunia berlimpah dari Allah SWT kepada orang terpilih. Karunia ini diberikan pada orang yang rajin ibadah dan bersedekah.

Hal itulah yang dilakukan oleh Mahasiswa Kuansing yang ada di DI Yogyakarta, dimana para mahasiswa yang tergabung dalam Kimunitas Literasi Palito Rumah Godang memberikan makan siang gratis kepada warga Yogyakarta yang tengah beristirahat di pinggir jalan, seperti halnya tukang becak, pedagang asongan, seniman jalanan dan pemulung yang tidak sempat pulang ke rumah untuk makan siang. Kegiatan ini sebagai salah satu aksi sosial nyata dilakukan Mahasiswa Kuansing yang tengah menuntut ilmu di Yogyakarta, sedikit berbagi memberikan makan gratis kepada sesama.

Rafiza Pratama Saputra yang merupakan mantan Wakil Ketua (Waka) Ikatan Pelajar Riau Yogyakarta Komisariat Kuantan Singingi (IPRY Kom Kuansing) dan juga anggota Komunitas Literasi Palito Rumah Godang Kuansing menuturkan, kegiatan ini sebagai salah satu bukti kontribusi mahasiswa yang tengah menuntut ilmu diperantauan.

“Kita sebagai mahasiswa yang menuntut Ilmu di daerah mereka (Yogyakarta), sekurang kurangnya ada lah kontribusi kepada masyarakat setempat. Tanahnya kita injak, airnya kita minum, udaranya kita hirup, dan kota istimewanya tempat kita berproses, semoga yang sedikit ini menjadi berkah,” ucapnya.

Warga yang mendapatkan nasi kotak makan siang gratis sangat bersyukur dan mendo’akan anak-anak muda yang peduli dengan mereka, dimudahkan rezeki dan senantiasa diberikan kesehatan.

Feldi Aprian atau biasa disapa Dodoy, yang juga merupakan salah seorang mahasiswa lainnya mengatakan, berbagi dengan sesama tak harus menunggu kaya terlebih dahulu.

“Yang penting itu kaya hati, senang berbagi, jangan tunggu kaya dulu baru mau berbagi. Orang kaya berbagi itu biasa, tapi orang biasa mau berbagi, itu luar biasa,” ujarnya.

Ia berharap, kegiatan seperti ini dapat memotivasi seluruh rekan-rekan mahasiswanya yang ada di Yogyakarta untuk melakukan hal yang sama sebagai bentuk kepedulian dan kontribusi kepada masyarakat setempat.

“Semoga hal ini menjadi motivasi bagi kita dan kami semuanya, serta kedepannya bisa untuk berbuat lebih banyak lagi kebaikan hendaknya,” tutupnya.*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *