TELUK KUANTAN | DETAKKita.com — Kondisi pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, jelang perayaan Tahun Baru 2026 dinilai memprihatinkan. Di saat kebutuhan masyarakat meningkat akibat libur panjang Natal dan Tahun Baru, suplai BBM justru diduga tidak maksimal.
Informasi yang berhasil dihimpun DETAKKita.com di lapangan menyebutkan, pasokan BBM ke sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kuansing kini tidak lagi disuplai dari Pekanbaru, melainkan didatangkan dari Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).
Perubahan jalur distribusi tersebut diduga berdampak langsung terhadap lamanya waktu pengiriman. Jarak tempuh yang lebih jauh membuat stok BBM di SPBU kerap terlambat masuk dan rawan mengalami kekosongan.
Salah seorang petugas SPBU di Kuansing yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan, kondisi ini cukup menyulitkan petugas di lapangan sekaligus meresahkan masyarakat.
“Sekarang pasokan bukan lagi dari Pekanbaru, tapi dari Sumbar. Jaraknya jauh, waktu tempuh lama, jadi stok sering telat datang. Kalau pas ramai, kami juga kewalahan melayani konsumen,” ujarnya kepada DETAKKita.com, Sabtu (26/12/2025).
Menurutnya, pada momentum libur panjang seperti Natal dan Tahun Baru, seharusnya pasokan BBM justru ditambah untuk mengantisipasi lonjakan kebutuhan masyarakat.
“Harusnya di momen liburan panjang seperti ini stok diperbanyak, bukan malah pasokan lambat. Kami di SPBU hanya bisa menyalurkan sesuai stok yang ada,” tambahnya.
Kondisi ini dikhawatirkan akan berdampak pada aktivitas ekonomi dan mobilitas masyarakat Kuansing menjelang malam pergantian tahun. Warga pun berharap pihak terkait, khususnya Pertamina dan instansi berwenang, segera mengevaluasi jalur distribusi BBM agar pasokan kembali lancar dan kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi sebagaimana mestinya.






