Scroll untuk baca artikel
NasionalSosokSuara Kita

Prof. Sutan Nasomal: Senyum Jenderal Soeharto dan Warisan Kemakmuran Indonesia

×

Prof. Sutan Nasomal: Senyum Jenderal Soeharto dan Warisan Kemakmuran Indonesia

Sebarkan artikel ini
Prof. Sutan Nasomal: Senyum Jenderal Soeharto dan Warisan Kemakmuran Indonesia

JAKARTA | DETAKKita.com Menjelang peringatan Hari Pahlawan Nasional 10 November 2025, tokoh hukum dan ekonomi nasional Prof. Dr. KH. Sutan Nasomal, SH, MH menyampaikan refleksi mendalam tentang perjalanan bangsa dan sosok Jenderal Besar H.M. Soeharto, yang menurutnya telah memberikan fondasi kuat bagi kemakmuran Indonesia.

Dalam pesannya kepada sejumlah media nasional dan internasional, Prof. Sutan menyebut Jenderal Soeharto sebagai figur yang mewariskan senyum kemakmuran dan ketangguhan bangsa, serta berhasil membawa Indonesia keluar dari masa sulit menuju kejayaan.

“Bangsa ini pernah berada dalam kondisi miskin, baru saja keluar dari pemberontakan dan gejolak ideologi, namun di tangan Jenderal Soeharto, Indonesia bangkit. Dari negara tertinggal, menjadi bangsa yang disegani dunia,” ujarnya dari Markas Pusat Partai Oposisi Merdeka di Jakarta, Sabtu (9/11/2025).

Prof. Sutan mengulas perjalanan sejarah Indonesia di masa Orde Baru yang menurutnya dipenuhi terobosan berani. Salah satunya adalah program transmigrasi, di mana jutaan keluarga dari daerah padat dipindahkan ke wilayah baru yang belum terjamah penduduk. Program ini, katanya, bukan hanya membuka lahan dan memperluas pemerataan penduduk, tetapi juga memperkuat pertahanan ekonomi dan sosial bangsa.

“Soeharto berani membuka hutan menjadi pemukiman, memberi lahan kepada rakyat miskin agar bisa berladang dan hidup layak. Dalam waktu satu dekade, Indonesia diakui dunia sebagai negara penghasil beras terkuat di Asia,” ungkapnya.

Tak hanya itu, lanjut Prof. Sutan, pembangunan industri di era 1980-an hingga 1990-an membawa Indonesia menuju masa keemasan. Kawasan industri bermunculan, investor asing datang, dan infrastruktur mulai terbangun dari Sabang sampai Merauke. Jalan tol, kilang minyak, hingga jaringan listrik desa menjadi bukti nyata pemerataan pembangunan.

Ia juga menyoroti keberhasilan program ABRI Masuk Desa yang digagas Jenderal Soeharto sebagai langkah monumental. Program tersebut berhasil menerangi ribuan desa tertinggal dan memperkuat perekonomian masyarakat kecil.

“Desa yang dulu gelap berubah jadi terang. Koperasi tumbuh, nelayan mendapat bantuan, petani mendapat pupuk murah. Semua bergerak bersama dalam semangat gotong royong,” jelasnya.

Menurut Prof. Sutan, keberhasilan Soeharto bukan hanya pada aspek ekonomi, tetapi juga dalam membangun kerukunan nasional. Ratusan suku dan bahasa daerah bisa hidup damai dalam satu semangat Bhineka Tunggal Ika, sementara Bahasa Indonesia dijadikan pemersatu bangsa.

“Soeharto mengajarkan bahwa persatuan adalah kekuatan terbesar. Dengan semangat musyawarah dan gotong royong, Indonesia menjadi bangsa yang kuat, berdaulat, dan religius. Bahkan kita menjadi negara dengan jumlah masjid terbanyak di dunia, serta mampu meluncurkan satelit Palapa — simbol kemajuan bangsa,” tutur Prof. Sutan penuh semangat.

Menutup refleksinya, Prof. Sutan menyampaikan rasa syukur dan penghargaan mendalam kepada Presiden RI ke-2 itu, yang disebutnya sebagai “Pahlawan Indonesia dengan Senyum yang Menumbuhkan Kemakmuran”. Ia juga berharap pemerintah saat ini dapat menetapkan Jenderal H.M. Soeharto secara resmi sebagai Pahlawan Besar Indonesia.

“Kami berharap Presiden Jenderal Haji Prabowo Subianto dapat menjadikan momentum Hari Pahlawan 10 November 2025 ini sebagai peneguhan penghormatan atas jasa besar Jenderal Soeharto. Karena bangsa besar adalah bangsa yang tahu berterima kasih,” pungkasnya.

Prof. Dr. KH. Sutan Nasomal — tokoh pers nasional, guru besar hukum internasional, Presiden Partai Oposisi Merdeka, sekaligus pengasuh Pondok Pesantren Ass Saqwa Plus — menegaskan bahwa semangat Soeharto harus terus dihidupkan: senyum yang menandakan kerja keras, keikhlasan, dan kemakmuran Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *