Eksklusif – Semangat Olahraga dan Inovasi Anak Muda Kuansing Menggema dari Benai
BENAI | DETAKKita.com — Sore itu, langit Benai berwarna keemasan. Di belakang Kantor BPP Kecamatan Benai, terdengar dentingan bola besi beradu pelan, disusul sorak kecil dari para atlet muda. Di tengah semangat itu, sosok Bupati Kuantan Singingi (Kuansing), H. Suhardiman Amby, melangkah santai ke arena latihan Petanque. Senyum lebar tersungging di wajahnya saat ia melempar bola perdana — tanda dukungan penuh bagi Cabor Petanque Kuansing yang kini mulai menorehkan prestasi di level nasional.
Bupati yang dikenal dengan gelar adat Datuk Panglimo Dalam itu hadir bersama Ketua KONI Kuansing, Andi Ahenk Cahyadi, Asisten Umum dan Pemerintahan Setda Kuansing, Azhar Ali, Camat Benai Paimun Hendro, serta jajaran Kepala OPD dan tokoh masyarakat. Namun, kali ini suasananya berbeda. Tidak formal, tidak kaku. Yang terasa hanyalah energi muda yang menular.
“Saya ingin anak-anak muda Kuansing bangga menekuni olahraga ini. Petanque bukan hanya soal ketangkasan, tapi tentang strategi, fokus, dan mental juara. Dari sinilah bisa lahir atlet besar yang membawa nama Kuansing ke level nasional bahkan internasional,” ujar Bupati Suhardiman Amby, suaranya tegas di tengah tepuk tangan para atlet muda.
Petanque — olahraga asal Prancis yang kini berkembang pesat di Indonesia — memang tengah naik daun di Kuansing. Bukan tanpa alasan, cabang olahraga ini sudah melahirkan atlet berprestasi yang pernah bertanding di Liga Internasional di Malaysia, membawa harum nama daerah.
Petanque, Wadah Anak Muda Kuansing Berprestasi
Bagi Ketua KONI Kuansing, Andi Ahenk Cahyadi, Petanque adalah simbol kebangkitan olahraga daerah.
“Kami sangat bangga. Petanque kini menjadi Cabor resmi di bawah KONI Kuansing dan sudah menorehkan prestasi luar biasa. Anak-anak muda ini menunjukkan bahwa olahraga tak selalu harus dimulai dari stadion besar — bahkan dari tanah lapang di belakang kantor pun, mimpi besar bisa tumbuh,” ungkapnya.
Ia menegaskan, KONI akan terus memberikan dukungan pembinaan, pelatih, serta perlengkapan agar Cabor Petanque bisa terus berkembang. “Ini bukan akhir, tapi awal dari perjalanan panjang menuju prestasi besar,” tambahnya.
Inovasi Unik: Fasilitas Mandi Uap untuk Kebugaran
Kunjungan Bupati tak hanya berhenti di arena Petanque. Ia juga meninjau fasilitas mandi uap tradisional hasil kreasi anak-anak muda setempat. Fasilitas ini dibangun sederhana namun fungsional, menjadi tempat relaksasi bagi atlet usai latihan.
“Ini ide kreatif luar biasa. Selain menyehatkan, mandi uap bisa menjadi daya tarik baru bagi masyarakat sekitar. Saya berharap fasilitas seperti ini bisa dikembangkan di kecamatan lain,” kata Suhardiman Amby.
Bagi masyarakat Benai, fasilitas ini bukan sekadar tempat mandi uap — tapi simbol sinergi antara olahraga, kesehatan, dan kreativitas lokal.
Dari Lapangan ke Prestasi
Sore itu, suasana penuh tawa, semangat, dan harapan. Para atlet muda Petanque berlatih di bawah cahaya senja, sementara Bupati dan rombongan tampak akrab berbincang di pinggir lapangan. Tak ada sekat antara pejabat dan warga — hanya satu semangat yang menyatukan: membangun Kuansing melalui olahraga.
Dengan dukungan penuh dari Datuk Panglimo Dalam, Cabor Petanque kini resmi naik kelas. Dari sebuah arena kecil di Benai, gema semangatnya kini bergulir ke seluruh penjuru Kuantan Singingi.
Karena bagi Suhardiman Amby, olahraga bukan hanya tentang medali — tapi tentang membangun karakter, disiplin, dan kebanggaan akan tanah kelahiran.