Scroll untuk baca artikel
NasionalSportifitas

Timnas Indonesia Ditahan Lebanon 0–0, Pelajaran Berharga Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026

×

Timnas Indonesia Ditahan Lebanon 0–0, Pelajaran Berharga Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026

Sebarkan artikel ini
Timnas Indonesia Ditahan Lebanon 0–0, Pelajaran Berharga Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026

SURABAYA | DETAKKita.com Tim Nasional (Timnas) Indonesia harus puas berbagi angka setelah ditahan imbang 0–0 oleh Lebanon pada laga FIFA Matchday 2025 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya. Meski mendominasi jalannya pertandingan, Garuda tak mampu memanfaatkan sejumlah peluang untuk mengunci kemenangan, pada Senin (8/9/2025) malam.

Sejak awal, Indonesia tampil menekan dengan penguasaan bola lebih dominan. Serangan dibangun melalui kecepatan Miliano Jonathans dan Stefano Lilipaly, namun rapatnya lini belakang Lebanon membuat peluang Indonesia sering kandas.

Lebanon sendiri bermain lebih hati-hati, mengandalkan serangan balik cepat. Pada menit ke-34, The Cedars sempat mengancam gawang Emil Audero, namun tembakan striker mereka masih bisa ditepis. Hingga babak kedua usai, skor tetap 0–0.

Susunan Pemain Indonesia vs Lebanon

Indonesia (4-3-3):

Emil Audero (GK); Nathan Tjoe-A-On, Jay Idzes (C), Jordi Amat, Pratama Arhan; Thom Haye, Marc Klok, Justin Hubner; Stefano Lilipaly, Miliano Jonathans, Mauro Zijlstra.

Pemain pengganti: Marselino Ferdinan, Adrian Wibowo, Eliano Reijnders, Sandy Walsh, Rafael Struick.

Lebanon (4-2-3-1):

Ali Sabeh (GK); Kassem Zein, Felix Michel, Khalil Khamis, Mahdi Zein; Nader Matar, Soony Saad; Hilal El-Helwe, Rabih Ataya, Hassan Maatouk (C); Mohammed Kdouh.

Statistik Pertandingan

Penguasaan bola: Indonesia 58% – 42% Lebanon

Tembakan: Indonesia 10 – 2 Lebanon

On target: Indonesia 0 – 1 Lebanon

Tendangan sudut: Indonesia 5 – 2 Lebanon

Pelanggaran: Indonesia 12 – 10 Lebanon

(Sumber: GoodStats)

Pelatih Indonesia Patrick Kluivert menilai hasil ini sebagai ujian penting sebelum melawan tim kuat Asia di kualifikasi Piala Dunia.

“Eksekusi permainan sudah sesuai rencana, hanya saja kita kurang tajam di depan. Saya melihat perkembangan positif, dan di babak kualifikasi nanti kami akan lebih menyempurnakan sistem yang sudah ada,” ujar Kluivert.

Sementara itu, Kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes menekankan pentingnya menjaga fokus dan mental bertanding.

“Kami bangga bisa tampil solid, meskipun tanpa gol. Yang terpenting, kami tidak kalah dan tetap menjaga rekor positif. Laga ini memberi gambaran apa yang harus diperbaiki untuk menghadapi Arab Saudi dan Irak nanti,” kata Idzes.

Analisis dan Prediksi Strategi ke Depan

1. Finishing jadi PR utama – 10 tembakan tanpa satu pun on target menunjukkan Garuda masih tumpul di lini depan. Kombinasi Mauro Zijlstra dan Stefano Lilipaly butuh lebih banyak variasi.

2. Ketergantungan pada serangan sayap – Sebagian besar peluang datang dari sisi kiri Pratama Arhan dan Miliano Jonathans. Lini tengah harus lebih kreatif.

3. Pertahanan solid – Emil Audero tampil sigap dengan 1 penyelamatan penting, sementara duet Idzes–Amat menjaga gawang tetap aman.

Menjelang laga kualifikasi Piala Dunia 2026 kontra Arab Saudi (10 Oktober) dan Irak (15 Oktober), Indonesia diprediksi akan mencoba formasi alternatif 4-2-3-1 dengan mengandalkan Marselino Ferdinan sebagai playmaker untuk menambah variasi serangan.

Meski gagal meraih kemenangan, hasil imbang kontra Lebanon tetap memberi pelajaran penting bagi Garuda. Tim menunjukkan pertahanan yang kokoh, tetapi penyelesaian akhir harus segera dibenahi. Dengan persiapan matang, publik berharap Timnas bisa tampil lebih tajam pada laga kualifikasi mendatang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *