TELUK KUANTAN | DETAKKita.com — Meski dihari Bupati Kuansing, Drs H Suhardiman Amby Ak MM meluncurkan program Layanan Public Safety Center (PSC) 119 dan Ambulance 24 Jam Gratis, ternyata PSC 119 langsung action di Lapangan Limuno Teluk Kuantan Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau.
Dimana saat upacara penurunan bendera merah putih, pada Kamis (17/08/2023) sore sekira pukul 16.00 WIB dimulai, terjadi insiden anak jatuh sakit. Disitulah PSC 119 langsung menunjukan kemampuannya dalam membantu program Pemerintah Daerah (Pemda) Kuansing dibawah kepemimpinan Bupati Suhardiman Amby.
Layanan PSC 119 dan Ambulance 24 Gratis tersebut, langsung menangani dan memberikan pertolongan hingga mengantarkan langsung siswa yang mengalami jatuh sakit ke kediaman dengan didampingi Tim Medis.
Dari pantauan DETAKKita.com di lokasi menjelang magrib, tampak Sang Bapak PSC 119 Kuansing, Ns H Andhi Syamsul SKep yang juga merupakan Kepala Bidang (Kabid) Layanan Kesehatan (Yankes) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kuansing didampingi Koordinator PSC 119, Suryanti Ningsih STrKeb bergelut langsung dalam penanganan terhadap siswa SMA peserta upacara penurunan bendera merah putih yang pingsan tersebut.
“Iya, kita berupaya melaksanakan sesuai perintah pimpinan, tugas dan fungsi dari PSC 119 tersebut. Dimana diwaktu terjadinya insiden, kami berada dilapangan, tentu langsung ikut dalam upaya penanganan terhadap apa yang terjadi ini,” ujar Andhi Syamsul yang juga merupakan warga PSHT Kuansing.
Lebih lanjut dikatakan Andhi Syamsul, tugas dan fungsi layanan PSC 119 dan Ambulance 24 Jam Gratis ini, sesuai arahan Bupati Suhardiman Amby, guna membantu program layanan kesehatan Pemda Kuansing untuk masyarakat. Semua ini, bisa berjalan tentu tidak terlepas juga dari fungsi Koordinator PSC 119.
“PSC 119 dan Ambulance 24 Jam Gratis ini, berfungsi membantu percepatan setiap upaya layanan kesehatan terhadap masyarakat, termasuk program Home Care, dimana PSC 119 bisa melakukan antar jemput pasien ketika diwaktu gawat darurat. Nah disitulah fungsi PSC 119 itu ketika mengurusi dimana dalam situasi gawat darurat sangat diperlukan, pak Bupati Suhardiman Amby tak ingin ada masyarakat yang kesehatannya terabaikan,” tandas Andhi Syamsul didampingi Suryanti Ningsih.*
