Scroll untuk baca artikel
Kabupaten Kuantan SingingiPeristiwaProvinsi RiauSosok

4 Portal Dibongkar Paksa, ODOL Mengamuk! Jembatan Naniki Nyaris Putus, Bupati Suhardiman Layangkan Ultimatum Keras

×

4 Portal Dibongkar Paksa, ODOL Mengamuk! Jembatan Naniki Nyaris Putus, Bupati Suhardiman Layangkan Ultimatum Keras

Sebarkan artikel ini
4 Portal Dibongkar Paksa, ODOL Mengamuk! Jembatan Naniki Nyaris Putus, Bupati Suhardiman Layangkan Ultimatum Keras

TELUK KUANTAN | DETAKKita.com Kerusakan infrastruktur di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau kini memasuki fase darurat. Empat portal resmi milik Pemerintah Daerah (Pemda) di Kecamatan Sentajo Raya dirusak paksa, membuka jalan bebas bagi mobil Over Dimension Over Loading (ODOL) yang setiap hari menggilas jalan dan menggerogoti jembatan strategis daerah.

Dampaknya bukan isapan jempol. Jembatan Naniki, penghubung vital Kecamatan Sentajo Raya–Kuantan Tengah, kini berada di ambang ancaman putus total. Jika ini terjadi, akses ekonomi, distribusi logistik, hingga aktivitas ribuan warga dipastikan lumpuh.

Bupati Kuansing H. Suhardiman Amby pun tak tinggal diam. Dengan nada keras, ia mengecam tindakan perusakan portal dan pembiaran kendaraan ODOL yang secara nyata mempercepat kehancuran infrastruktur.

“Portal itu dipasang untuk keselamatan dan perlindungan aset daerah. Faktanya, empat portal dirusak paksa, lalu mobil ODOL bebas melintas. Kalau jembatan ini putus, kerugiannya bukan miliaran lagi, tapi bisa melumpuhkan satu wilayah,” tegas Suhardiman Amby, Kamis (25/12/2025) di Teluk Kuantan.

Data lapangan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) menunjukkan, kendaraan ODOL dengan muatan jauh di atas tonase melintas setiap hari, menyebabkan retak struktur jembatan, penurunan badan jalan, serta kerusakan lantai jembatan Naniki. Kondisi ini dinilai sangat rawan ambruk jika tidak segera dihentikan.

Bupati Suhardiman Amby secara tegas mengeluarkan ultimatum terbuka:

 • Hentikan perusakan portal Pemda

 • Larangan keras kendaraan ODOL melintas

 • Tindakan tegas bagi pihak yang membandel

“Ini bukan lagi sekadar pelanggaran, tapi kejahatan terhadap kepentingan publik. Jangan tunggu jembatan ambruk baru menyesal. Pemerintah akan bertindak,” tandasnya.

Pemkab Kuansing memastikan langkah penertiban terpadu akan dilakukan bersama pihak terkait. Penegakan hukum menjadi opsi terakhir jika peringatan ini kembali diabaikan.

DETAKKita.com menegaskan: jika kerusakan ini dibiarkan, maka yang dipertaruhkan bukan hanya jalan dan jembatan, melainkan urat nadi kehidupan masyarakat Kuansing.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *