Scroll untuk baca artikel
Kabupaten BatubaraProvinsi Sumatera Utara

WBP Lapas Labuhan Ruku Produksi Lemari Berkualitas Tinggi, Kalapas Soetopo Berutu: Ini Bukti Pembinaan Kami Berjalan Efektif

×

WBP Lapas Labuhan Ruku Produksi Lemari Berkualitas Tinggi, Kalapas Soetopo Berutu: Ini Bukti Pembinaan Kami Berjalan Efektif

Sebarkan artikel ini
WBP Lapas Labuhan Ruku Produksi Lemari Berkualitas Tinggi, Kalapas Soetopo Berutu: Ini Bukti Pembinaan Kami Berjalan Efektif

BATUBARA | DETAKKita.com Deru mesin, aroma kayu, dan ketelitian tangan para Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Lapas Kelas IIA Labuhan Ruku menjadi saksi bahwa kreativitas bisa tumbuh bahkan di balik tembok pemasyarakatan. Melalui program pembinaan kemandirian, para WBP kini sukses memproduksi lemari berkualitas tinggi yang mulai mendapat tempat di hati masyarakat, termasuk toko perabotan di Kabupaten Batubara.

Pesanan khusus dari salah satu toko mebel lokal menjadi bukti bahwa karya para warga binaan bukan sekadar latihan keterampilan, tetapi produk yang mampu bersaing di pasaran. Lemari yang diproduksi memiliki detail rapi, struktur kokoh, dan tampilan estetik, hasil dari proses pengerjaan yang teliti sejak pemilihan bahan hingga tahap finishing.

Diproduksi Secara Profesional, Kualitas Terjamin

Seluruh proses pembuatan dilakukan di bawah pengawasan instruktur pembinaan Lapas, memastikan setiap unit mebel memenuhi standar kualitas yang ditetapkan. Ketelitian dan profesionalitas para WBP membuat banyak pihak mulai melirik produk mereka, termasuk pelaku usaha yang membutuhkan suplai mebel berkualitas.

Kalapas Soetopo Berutu: “Ini Bukan Sekadar Produk, Ini Bukti Transformasi”

Kalapas Labuhan Ruku, Soetopo Berutu, memberikan apresiasi tinggi terhadap keberhasilan para WBP menghasilkan produk berkualitas hingga dipercaya pasar.

“Kami sangat bangga dengan kemampuan warga binaan kami. Keberhasilan mereka memenuhi permintaan toko perabotan menunjukkan bahwa program pembinaan di Lapas Labuhan Ruku berjalan efektif dan memberikan hasil nyata,” ungkap Soetopo Berutu kepada DETAKKita.com di Lapas Labuhan Ruku, Sabtu (6/12/2025).

Menurutnya, kegiatan ini bukan hanya melatih keterampilan teknis, tetapi juga membentuk karakter, mental kerja, dan persiapan para WBP untuk kembali ke masyarakat kelak.

“Tujuan utama kami bukan hanya menghasilkan mebel yang bagus, tapi menanamkan nilai kerja keras, kemandirian, serta kesiapan mereka untuk berperan aktif ketika kembali ke lingkungan masyarakat. Inilah esensi pembinaan yang sesungguhnya,” tegasnya.

Dorong Ekonomi Lokal dan Bangun Kepercayaan Publik

Program produksi mebel ini juga memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal. Dengan kualitas terjamin dan harga bersaing, produk karya WBP menjadi alternatif menarik bagi masyarakat dan para pelaku usaha.

“Semakin banyak pihak yang percaya pada kemampuan warga binaan, semakin besar peluang mereka untuk bangkit dan tidak kembali pada kesalahan masa lalu,” tambah Soetopo Berutu.

Keberhasilan ini dinilai sebagai momentum penting untuk memperluas kerja sama antara Lapas Labuhan Ruku dengan berbagai sektor usaha di Batubara dan daerah sekitarnya.

Karya yang Menginspirasi dan Membuka Harapan Baru

Dengan capaian ini, Lapas Labuhan Ruku berkomitmen melanjutkan pembinaan yang produktif, inovatif, dan membawa manfaat nyata — baik bagi warga binaan maupun masyarakat luas.

Program seperti ini membuktikan bahwa tembok penjara bukan penghalang kreativitas. Sebaliknya, ia bisa menjadi ruang transformasi, tempat warga binaan menemukan kembali jati diri, bakat, dan masa depan yang lebih baik.

Melalui mebel-mebel yang mereka produksi, para WBP sedang mengirim pesan kepada masyarakat: bahwa kesempatan kedua tidak hanya mungkin, tetapi bisa menghasilkan karya bernilai.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *