Scroll untuk baca artikel
Adat dan BudayaKabupaten Kuantan SingingiPariwisataProvinsi RiauSejarahSosialitaSuara Kita

Turis Malaysia Nostalgia Masa Kecil, Rozi Pulang dari Malaysia Demi Pacu Jalur Baserah

×

Turis Malaysia Nostalgia Masa Kecil, Rozi Pulang dari Malaysia Demi Pacu Jalur Baserah

Sebarkan artikel ini

BASERAH | DETAKKita.com — Sorak sorai penonton, deru dayung, dan dentuman tabuhan gendang di tepian Sungai Kuantan, tepatnya Tepian Lubuok Sobae Baserah Kecamatan Kuantan Hilir, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, Senin (11/8/2025) petang, seakan membawa Rozi kembali ke masa kecilnya.

Perempuan cantik berdarah keturunan Tionghoa kelahiran Baserah yang kini bekerja di perusahaan Google Malaysia itu berdiri di antara kerumunan penonton, matanya berbinar melihat jalur-jalur panjang meluncur cepat di air.

“Saye sengaja datang dari Malaysia untuk menengok pacu jalur, dan saye pernah tinggal di Baserah. Saye ingat mase-mase kecil di Baserah, saye sangat terpukau dengan pacu jalur,” ucapnya sambil tersenyum lebar.

Bagi Rozi, pacu jalur bukan sekadar perlombaan perahu tradisional. Ia adalah potongan kenangan masa kecil yang terjaga utuh di ingatan—riuh tepian sungai, aroma debu pasir yang terbawa angin, dan tawa teman-teman sebaya yang kini entah di mana.

“Saat berdiri di sini, rasanya seperti pulang ke rumah,” tambahnya lirih. Ketika di wawancarai DETAKKita.com di arena pacu jalur Tepian Lubuok Sobae Baserah.

Menanggapi hal ini, Ketua Bidang Gelanggang Pacu Jalur Tradisional Event Kebudayaan Baserah 2025, Jefriyoni yang akrab disapa Joni Boduok, merasa bangga karena event ini tak hanya menjadi ajang silaturahmi masyarakat Kuansing, tetapi juga magnet bagi wisatawan mancanegara.

“Kehadiran Rozi membuktikan bahwa pacu jalur punya daya tarik luar biasa, bahkan bisa mengundang orang dari luar negeri untuk datang. Ini artinya, budaya kita punya nilai yang tak tergantikan,” ujarnya, yang ketika itu didampingi Ketua Umum (Ketum) Pelaksana Pacu Jalur Tradisional Event Kebudayaan Baserah 2025, H. Wiwit Erianto dan Camat Kuantan Hilir, Edison Tuindra.

Pacu Jalur Tradisional Event Kebudayaan Baserah 2025 kembali menghadirkan magnet tersendiri bagi perantau dan wisatawan. Ribuan pasang mata menyaksikan aksi para pendayung yang berpacu di arus Sungai Kuantan, sementara sorakan penonton dan tabuhan musik tradisional menjadi irama yang mempersatukan semua orang, tanpa peduli dari mana mereka berasal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *