Scroll untuk baca artikel
Adat dan BudayaKabupaten Kuantan SingingiProvinsi Riau

Tepian Narosa Siap Bergemuruh! 10 Jalur Terbaik Meriahkan Pacu Jalur Eksebisi Hari Santri 2025 di Teluk Kuantan

×

Tepian Narosa Siap Bergemuruh! 10 Jalur Terbaik Meriahkan Pacu Jalur Eksebisi Hari Santri 2025 di Teluk Kuantan

Sebarkan artikel ini
Tepian Narosa Siap Bergemuruh! 10 Jalur Terbaik Meriahkan Pacu Jalur Eksebisi Hari Santri 2025 di Teluk Kuantan

TELUK KUANTAN | DETAKKita.com Suasana di Tepian Narosa Teluk Kuantan dipastikan akan kembali bergemuruh. Deru dentuman meriam dan sorak penonton bakal memecah keheningan Sungai Kuantan, saat 10 jalur terbaik dari berbagai daerah di Riau bersiap menampilkan aksi terbaik mereka dalam ajang Pacu Jalur Eksebisi Hari Santri 2025, Rabu (22/10/2025).

Perlombaan ini menjadi bagian dari rangkaian Hari Santri Tingkat Provinsi Riau 2025, yang tahun ini dipusatkan di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau. Tak sekadar adu kecepatan, pacu jalur eksebisi ini menjadi simbol kekompakan, semangat gotong royong, dan keharmonisan antar daerah — nilai-nilai yang sejalan dengan semangat santri di seluruh penjuru negeri.

Ketua Gelanggang Pacu Jalur Eksebisi Hari Santri 2025, Dody Fitrawan, mengatakan bahwa kegiatan ini disiapkan bukan hanya untuk hiburan, tetapi juga sebagai wadah mempererat tali silaturahmi serta memperkenalkan kembali kekayaan budaya pacu jalur yang telah menjadi warisan tak benda kebanggaan masyarakat Kuansing.

“Kita ingin Hari Santri juga menjadi ajang untuk meneguhkan nilai budaya daerah. Pacu jalur adalah simbol kebersamaan dan semangat perjuangan — sama seperti perjuangan para santri dalam membangun negeri,” ujar Dody Fitrawan yang juga merupakan Plt. Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinsos PMD) Kuansing di Teluk Kuantan, Selasa (21/10/2025) malam.

Ia menuturkan, sebanyak 10 jalur dari berbagai kabupaten/kota di Riau akan ambil bagian dalam laga persahabatan ini. Di antara peserta yang akan turun ke arena adalah Dayung Serempak Untung Serentak (Inhu), Kota Bertuah (Pekanbaru), Negeri Junjungan (Bengkalis), Kota Istana (Siak), Basatu Nogori Maju (Kuantan Singingi), dan Kota Minyak (Dumai). Mereka akan berhadapan dengan Sri Gemilang (Inhil), Negeri Seribu Sulluk (Rokan Hulu), Negeri Serambi Mekah (Kampar), Negeri Seribu Kubah (Rokan Hilir), serta Tuah Negeri Seiya Sekata (Pelalawan).

Menurut Dody, panitia telah mempersiapkan segala sesuatunya dengan matang, mulai dari penataan gelanggang, sistem perlombaan, hingga kesiapan tim keamanan dan kesehatan di lapangan.

“Kita ingin semua berjalan lancar, aman, dan meriah. Ini bukan hanya sekadar perlombaan, tapi pesta budaya yang mempertemukan santri dan masyarakat dalam satu semangat kebersamaan,” tambahnya.

Dody juga menyebut, pacu jalur eksebisi ini diharapkan menjadi momen bersejarah di mana budaya dan nilai religius berpadu dalam satu panggung kebanggaan daerah.

“Santri adalah pejuang ilmu dan moral, sedangkan pacu jalur adalah simbol kerja sama dan ketangguhan. Ketika keduanya berpadu, kita melihat bagaimana budaya bisa menjadi jembatan spiritual dan sosial bagi masyarakat,” tuturnya penuh makna.

Ribuan pasang mata penonton diperkirakan akan memadati tepian Sungai Kuantan untuk menyaksikan aksi para pendayung terbaik Riau. Tak hanya warga Kuansing, masyarakat dari luar daerah juga sudah mulai berdatangan sejak malam sebelumnya untuk menyaksikan kemeriahan yang selalu ditunggu setiap tahunnya.

Pacu Jalur Eksebisi Hari Santri 2025 ini tak hanya menjadi ajang unjuk kekuatan fisik para pendayung, tetapi juga panggung kehormatan bagi budaya lokal yang terus hidup di hati masyarakat Kuansing — menggema seirama dengan semangat santri untuk membangun bangsa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *