Scroll untuk baca artikel
Kabupaten Aceh TamiangOrganisasiProvinsi NADSosialita

Tak Cuma Orasi! Mahasiswa GERMANAS dan Volunteer Medan Terobos Lokasi Bencana, Salurkan Bantuan ke Aras Sembilan

×

Tak Cuma Orasi! Mahasiswa GERMANAS dan Volunteer Medan Terobos Lokasi Bencana, Salurkan Bantuan ke Aras Sembilan

Sebarkan artikel ini
Tak Cuma Orasi! Mahasiswa GERMANAS dan Volunteer Medan Terobos Lokasi Bencana, Salurkan Bantuan ke Aras Sembilan

ACEH TAMIANG | DETAKKita.com Di saat sebagian pihak hanya lantang berbicara, Gerakan Mahasiswa IKAPPENAS (GERMANAS) bersama Tim Volunteer Medan justru turun langsung ke medan sulit. Mereka menyalurkan bantuan kemanusiaan kepada warga Desa Aras Sembilan, Kabupaten Aceh Tamiang, yang masih berjibaku dengan dampak banjir bandang dan longsor, Kamis lalu (25/12/2025).

Aksi kemanusiaan ini menjadi bukti nyata kehadiran mahasiswa dan relawan di tengah masyarakat yang hingga kini masih bergulat dengan keterbatasan sosial dan ekonomi pascabencana. Bantuan berupa kebutuhan pokok diserahkan secara langsung kepada warga guna memastikan distribusi tepat sasaran.

Kedatangan rombongan disambut hangat masyarakat Desa Aras Sembilan yang selama ini merindukan perhatian dan keberpihakan nyata, bukan sekadar wacana dan janji.

Perwakilan GERMANAS menegaskan, aksi ini lahir dari kesadaran moral mahasiswa sebagai agen perubahan sosial.

“Mahasiswa tidak boleh hanya lantang di ruang diskusi, tetapi juga harus hadir di ruang penderitaan. Apa yang kami lakukan hari ini mungkin sederhana, namun kami ingin menunjukkan bahwa mahasiswa masih berpihak, masih peduli, dan masih mau berjalan bersama rakyat,” tegasnya.

Senada dengan itu, Sekretaris Umum GERMANAS, Nasmaul, menekankan bahwa kegiatan ini bukan agenda seremonial, melainkan bagian dari komitmen jangka panjang untuk merawat nurani sosial mahasiswa.

“Bantuan ini tidak menyelesaikan seluruh persoalan, tetapi menjadi penanda bahwa jeritan masyarakat tidak kami abaikan. Ini adalah panggilan kemanusiaan yang harus terus dijawab dengan aksi nyata,” ujarnya.

Sementara itu, perwakilan Tim Volunteer Medan menyebut kolaborasi lintas elemen menjadi kunci untuk menjangkau wilayah-wilayah yang selama ini kerap terpinggirkan dari perhatian.

“Kami datang bukan sebagai penyelamat, tetapi sebagai saudara. Kami ingin masyarakat Desa Aras Sembilan tahu bahwa mereka tidak sendiri. Solidaritas adalah kekuatan utama, dan kolaborasi dengan mahasiswa memperkuat langkah kami dalam menembus keterbatasan,” ungkapnya.

Mayang M.C. Bahari menambahkan, gerakan relawan lahir dari empati dan keberanian untuk hadir di lokasi yang sering luput dari sorotan.

“Selama masih ada ketimpangan dan keterasingan sosial, maka relawan dan mahasiswa harus terus bergerak. Ini bukan akhir, tetapi awal dari kepedulian yang lebih luas,” tegasnya.

Melalui aksi ini, GERMANAS dan Tim Volunteer Medan berharap dapat menumbuhkan kesadaran kolektif serta mendorong lebih banyak pihak untuk terlibat aktif dalam gerakan kemanusiaan berkelanjutan, khususnya bagi masyarakat pesisir dan daerah-daerah yang masih tertinggal dari arus pembangunan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *