TELUK KUANTAN | DETAKKita.com — Lampu-lampu jalan mulai temaram ketika sekelompok prajurit TNI dari Koramil 02/Kuantan Tengah Kodim 0302 Inhu – Kuansing bersama Linmas dan warga Kelurahan Beringin Jaya, Kecamatan Sentajo Raya, berkumpul di sebuah pos kamling sederhana. Malam itu bukan sekadar giliran jaga biasa, melainkan wujud nyata kebersamaan menjaga keamanan kampung.
Senyum dan canda ringan terdengar di antara mereka, meski tugas yang diemban cukup serius. Beberapa personel TNI berseragam loreng lengkap dengan baret hijau tampak akrab berbincang dengan warga yang mengenakan pakaian Linmas. Sesaat kemudian, deru motor trail dan kendaraan patroli pun mengiringi keberangkatan mereka menelusuri jalanan kampung.
Titik pertama yang mereka datangi adalah Pos Kamling Kelurahan Beringin Jaya. Di sana, warga yang sedang berjaga malam disapa satu per satu. Tidak ada jarak—semua larut dalam suasana kekeluargaan. Dari pos tersebut, patroli berlanjut ke Kantor Lurah lalu menuju Masjid Al Muhajirin, memastikan rumah ibadah dan lingkungan sekitarnya tetap aman dan nyaman bagi masyarakat yang beribadah.
Danramil 02/Kuantan Tengah, Kapten Inf Jufri Sihombing, pada Sabtu (13/9/2025) malam, ketika di temui DETAKKita.com di lokasi menegaskan arti penting kegiatan ini.
“TNI tidak bisa dipisahkan dari rakyat. Dengan patroli bersama ini, kita ingin menunjukkan bahwa menjaga keamanan bukan hanya tanggung jawab aparat, tetapi tugas bersama. Kehadiran masyarakat dalam giat ini sangat berharga, karena kebersamaan inilah yang membuat Kuansing tetap kondusif,” ujarnya.
Kata-kata itu seolah menggambarkan apa yang terlihat malam itu. Warga dan aparat berjalan seiring, menyatu dalam satu misi: menjaga kampung mereka tetap aman. Tidak ada yang merasa lebih tinggi, tidak ada yang merasa hanya menjadi penonton. Semua sama-sama terlibat.
Di balik keseriusan menjaga keamanan, terselip rasa bangga dan hangat. Para orang tua yang kebetulan bertemu rombongan patroli menyambut dengan senyum, bahkan ada yang berdoa lirih agar anak-anak muda yang ikut berjaga selalu diberi keselamatan.
Malam semakin larut, namun semangat tidak surut. Patroli itu bukan hanya tentang ronda keliling, melainkan juga tentang rasa memiliki, rasa persaudaraan, dan keyakinan bahwa keamanan kampung adalah pondasi utama bagi kehidupan masyarakat.
Patroli malam itu akhirnya usai, tetapi meninggalkan kesan mendalam: TNI dan rakyat tidak bisa dipisahkan, karena bersama mereka adalah kekuatan.