Scroll untuk baca artikel
DPD RI / MPR RINasionalSosokSuara Kita

Senator Abdul Hamid dan Tokoh Nasional Dukung Riau Jadi Daerah Istimewa

×

Senator Abdul Hamid dan Tokoh Nasional Dukung Riau Jadi Daerah Istimewa

Sebarkan artikel ini

PEKANBARU | DETAKKita.com — Wakil Ketua Badan Urusan Legislasi Daerah (BULD) DPD RI, Senator H. Abdul Hamid, S.Pi., M.Si., bersama Ketua Umum AIPI sekaligus Direktur RRC, Dr. H. Alfitra Salamm, APU, dan Dr. drh. H. Khaidir, menggelar Diskursus Kebangsaan di Pekanbaru, Riau, Sabtu (9/8/2025).

Kegiatan bertema “Membaca Nasionalisme: Konsolidasi atau Disintegrasi” ini dihadiri oleh berbagai lembaga dan elemen masyarakat, di antaranya ISAIS UIN Suska, LAKPESDAM PWNU Riau, AIPI Riau, akademisi, dan mahasiswa.

Dr. Alfitra Salamm yang juga memimpin Aliansi Nasional Daerah Istimewa Riau (ANDIR) menyatakan dukungan penuh terhadap upaya menjadikan Riau sebagai daerah istimewa di tingkat nasional. Menurutnya, hal ini selaras dengan aspirasi masyarakat yang sebelumnya telah dideklarasikan oleh Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau, melalui keputusan resmi Dewan Pimpinan LAM Riau yang dipimpin Taufiq Ikram Jamil pada 18 Juni 2025 di Jakarta.

“Sudah selayaknya Riau mendapatkan status daerah istimewa, mengingat sejarah dan kontribusi besarnya terhadap perjuangan kemerdekaan Indonesia,” ujar Dr. Alfitra.

Sementara itu, Senator Abdul Hamid menyoroti potensi besar Riau, khususnya di bidang sumber daya alam.

“Riau kaya akan sumber daya alam, namun belum sepenuhnya mampu mensejahterakan rakyatnya. Potensi pertanian pun sangat besar, seperti di Kabupaten Indragiri Hilir yang memiliki kebun kelapa terbesar di Indonesia, bahkan Asia,” ungkapnya.

Ia menambahkan, selain minyak, gas, dan hasil pertanian, Riau juga memiliki warisan sejarah Kerajaan Siak yang berperan penting dalam perjuangan mengusir penjajah dari bumi Melayu.

Abdul Hamid yang juga anggota Komite II DPD RI mengapresiasi kegiatan diskursus ini dan menegaskan komitmennya untuk mengawal aspirasi masyarakat Riau agar dapat terwujud menjadi Daerah Istimewa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *