BENAI | DETAKKita.com — Seorang remaja bernama Muhammad Dana Alzair (16) dilaporkan tenggelam di Sungai Kuantan, tepatnya di Desa Benai Kecil, Kecamatan Benai, Kabupaten Kuantan Singingi, pada Minggu (31/8/2025) sekitar pukul 17.00 WIB. Hingga berita ini diturunkan, korban belum berhasil ditemukan.
Berdasarkan keterangan saksi, korban bersama sejumlah temannya tengah mandi dan berenang menyeberangi sungai dari Benai Kecil menuju seberang Koto Benai. Saat berada di tengah aliran sungai, korban diduga kelelahan dan tenggelam. Salah seorang temannya sempat melihat korban berusaha meminta pertolongan, namun tidak sempat menolong.
Menanggapi laporan tersebut, Satuan Tugas (Satgas) BPBD Kuantan Singingi langsung turun ke lokasi melakukan pencarian sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) penanganan darurat bencana.
Komandan Satgas BPBD Kuansing, Desrizal, didampingi Koordinator Lapangan (Korlap) Satgas, Zulkarnain, menyatakan pihaknya terus berupaya melakukan pencarian dengan menyisir titik koordinat terakhir korban terlihat.
“Kami bersama tim gabungan telah melakukan pencarian sejak laporan diterima. Saat ini, fokus pencarian diarahkan pada titik koordinat 0.493572, 101.617636 sesuai laporan awal dari masyarakat. Pencarian dilakukan secara maksimal dengan melibatkan personel terlatih,” ujar Desrizal yang akrab disapa Si Boy di lokasi kejadian, pada Minggu malam sekira pukul 20.40 WIB.
Sementara itu, Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kuansing, H. Yulizar M, melalui Plt. Kabid Kedaruratan dan Logistik, Syafri Yulis, serta Kasubbid Kedaruratan, Failen Yulbas bersama Antoni Ponigo yang juga berada di lapangan, menegaskan bahwa upaya pencarian dilakukan atas instruksi langsung dari Bupati Kuansing, H. Suhardiman Amby.
“Bapak Bupati Kuansing menekankan agar seluruh jajaran bekerja cepat dan tepat dalam penanganan kebencanaan. Kami terus berkoordinasi dengan pihak desa, keluarga korban, dan unsur terkait lain untuk mempercepat proses pencarian,” jelas Syafri Yulis yang akrab disapa Eyi.
BPBD Kuansing juga menghimbau masyarakat agar lebih berhati-hati dalam beraktivitas di sekitar sungai maupun wilayah rawan bencana.
“Kami mengingatkan seluruh warga untuk selalu waspada dan mengutamakan keselamatan. Jangan ragu menghubungi Call Center BPBD Kuansing di 08117575755 bila terjadi keadaan darurat,” tambah Syafri Yulis.
Pencarian korban masih terus dilakukan hingga malam hari dengan melibatkan Satgas BPBD, aparat desa, serta masyarakat sekitar.
Salam Tangguh, Salam Kemanusiaan. Kita jaga alam, alam jaga kita.