KAMPAR | DETAKKita.com — Forum Pemuda Kenegeria Lipat Kain (FPK-LK) bakal melaksanakan aksi unjuk rasa (Unras) di PT Yuni Bersaudara Sejahtera (YBS) pada Senin, 21 Juli 2025 akan datang.
Kapolsek Kampar Kiri Kompol M Daud melalui Kanit Intelkam Ipda Aldrialdi membenarkan kepada DETAKKita.com ketika dikonfirmasi terkait pemberitahuan tentang rencana aksi unjuk rasa (Unras) warga Lipat Kain Kecamatan Kampar Kiri Kabupaten Kampar, Riau.
Namun, Kanit Intelkam Polsek Kampar Kiri menjelaskan bahwa terkait izin beserta pengamanan aksi unjuk rasa tersebut akan dilakukan oleh Polres Kampar, bukan Polsek Kampar Kiri.
“Untuk sahabatku rekan rekan media, saat ini saya di Polres mengikuti giat sertijab Kapolres Kampar. Iya, untuk pemberitahuan ada dikirim ke Polsek, akan tetapi saya belum membacanya secara utuh. Akan tetapi, kami hanya sifatnya pemberitahuan, sedangkan izinnya ada di Polres dan pengamanannya juga ada di Polres,” kata Ipda Aldrialdi melalui sambungan sellulernya, Rabu (16/7/2025).
Dengan demikian, Polres Kampar akan bertanggung jawab penuh atas pengamanan aksi unjuk rasa tersebut untuk memastikan keamanan dan ketertiban selama aksi berlangsung nantinya.
Sebelumnya, diketahui FPK-LK telah menuntut PT YBS untuk bertanggung jawab atas kerusakan jalan dan limbah yang dihasilkan oleh perusahaan. Mereka (FPK-LK) juga mendesak Bupati Kampar, H Ahmad Yuzar untuk menindak tegas PT YBS jika tidak ada respons yang memadai.
Sementara itu, informasi yang diterima DETAKKita.com dari sumber yang dapat dipercaya menyebutkan, bahwa sebagian lahan kebun penyangga milik PT YBS diduga berada di kawasan hutan. Hal ini tentunya dapat menjadi salah satu faktor yang memicu permasalahan lingkungan dan sosial di sekitar perusahaan.
“Bahwa sebagian lahan kebun penyangga pendirian pabrik YBS berada dalam hutan kawasan. Inisial HR dengan luas kebun tersebut 214.67 Hektare. Cobalah Satgas PKH melihat sedikit deh kesitu,” kata sumber ini yang juga membeberkan informasi tersebut.
Dengan demikian, permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat sekitar PT YBS menjadi semakin kompleks dan memerlukan perhatian serius dari pemerintah dan perusahaan terkait.
