JAKARTA | DETAKKita.com — Kritik tajam kembali datang dari akademisi dan pakar ekonomi nasional, Prof. Dr. KH Sutan Nasomal. Dalam perbincangan bersama para pemimpin redaksi media cetak dan online di Kantor Pusat Partai Oposisi Merdeka, Jakarta, Jumat (14/11/2025), ia menilai langkah Kementerian Keuangan memberikan bantuan kredit lunak bagi pelaku ekonomi lemah dan menengah sudah berada di jalur yang tepat. Namun, menurutnya, terobosan itu belum cukup tanpa keberanian memutus “benang kusut” sistem ekonomi yang selama ini menghambat rakyat kecil.
“Indonesia ini besar karena ditopang ekonomi yang sehat. Dan itu yang harus betul-betul diperhatikan Pak Purbaya Yudhi Sadewa sebagai Menteri Keuangan,” tegasnya membuka percakapan.
Menurut Prof. Sutan, ada ironi besar dalam sistem perbankan saat ini: bank memiliki dana, namun enggan membuka jalur pembiayaan bagi proyek rakyat kecil. Di sisi lain, banyak proyek berjalan tetapi tak memiliki akses modal. Sementara jutaan masyarakat dan UMKM yang terbukti bisa menggerakkan ekonomi justru terabaikan.
“Pak Purbaya harus memanggil semua pimpinan bank. Jangan persulit kredit masyarakat kecil. Kenapa bank hanya merangkul pengusaha besar dengan pinjaman miliaran—yang justru sering macet?” ujarnya.
Prof. Sutan menilai masalah ini tidak berdiri sendiri. Ia mengingatkan, ada “benang kusut” dalam sistem pemerintahan — praktik bermain dua kaki oknum pejabat yang membuat pengawasan lemah dan merugikan negara. Ia mencontohkan temuan Menteri Purbaya saat inspeksi mendadak di Bea Cukai Tanjung Perak, Surabaya, yang mengungkap banyak kejanggalan.
Belum lagi maraknya barang impor dengan nilai tak wajar yang masuk ke Indonesia, membuat industri nasional rontok dan pabrik-pabrik gulung tikar.
“PHK terjadi di mana-mana, ini menyakitkan. Ada jutaan masyarakat yang lapar akibat sistem yang tidak sehat,” tambahnya.
Karena itu, Prof. Sutan mendesak pemerintah melakukan langkah berani: memotong akar persoalan.
“Buang pihak-pihak yang bermain dua kaki. Oknum pejabat nakal, oknum kepala daerah yang merusak sistem—tangkap. Gunting benang kusutnya supaya ekonomi bisa kembali sehat dan rakyat kecil tertolong,” tegasnya.
Ia menekankan bahwa pemerintah tak boleh terjebak mencari solusi pada hal-hal lama yang sudah tidak relevan. Justru diperlukan terobosan baru untuk memperkuat ekonomi rakyat dan mempertegas penegakan hukum di semua sektor.
“Dunia sedang tidak baik-baik saja. Di tengah perang dagang global, hanya sistem yang sehat—dibangun bersama pemerintah dan masyarakat—yang bisa membuat Indonesia tetap bertahan,” tutup Prof. Sutan.






