Scroll untuk baca artikel
JakartaNasionalSosialitaSosokSuara Kita

Prof Sutan Nasomal Apresiasi Gerak Cepat Presiden Prabowo Tangani Bencana: Negara Hadir, Rakyat Tertolong

×

Prof Sutan Nasomal Apresiasi Gerak Cepat Presiden Prabowo Tangani Bencana: Negara Hadir, Rakyat Tertolong

Sebarkan artikel ini
Prof Sutan Nasomal Apresiasi Gerak Cepat Presiden Prabowo Tangani Bencana: Negara Hadir, Rakyat Tertolong

JAKARTA | DETAKKita.com Pakar Hukum Internasional dan Ekonom Nasional, Prof Dr KH Sutan Nasomal SH MH, menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Presiden RI Jenderal (Purn) H. Prabowo Subianto atas langkah cepat dan tegas pemerintah dalam menangani bencana alam yang melanda sejumlah wilayah di Indonesia, khususnya di Pulau Sumatera.

Menurut Prof Sutan Nasomal, respons cepat negara dalam menyalurkan bantuan logistik, sembako, dan pemulihan pascabencana—tanpa ketergantungan pada bantuan asing—menjadi bukti nyata bahwa Indonesia mampu berdiri di atas kaki sendiri.

“Bantuan ditanggung negara, tanpa subsidi asing. Ini menunjukkan kekuatan negara dan keberpihakan Presiden kepada rakyatnya. Saya bangga dengan Presiden saya,” tegas Prof Sutan Nasomal saat menjawab pertanyaan para pemimpin redaksi media nasional dan internasional, Minggu (21/11/2025), dari Jakarta.

Ia menilai keterlibatan langsung Presiden RI bersama TNI dan Polri dalam penanganan bencana mencerminkan kepemimpinan yang penuh empati, cepat bertindak, dan berpihak pada kemanusiaan.

Pasca kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke Aceh yang dilanda banjir besar pada Desember 2025, pemerintah pusat langsung mengeluarkan sejumlah arahan strategis guna mempercepat penanganan dan pemulihan wilayah terdampak.

Beberapa arahan utama Presiden RI antara lain:

• Percepatan pemulihan infrastruktur, dengan menunjuk Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) sebagai komandan percepatan pembangunan, termasuk pemasangan jembatan Bailey Teupin Mane di ruas Bireuen–Takengon dengan target rampung 1–2 pekan.

• Jaminan kebutuhan pangan, agar masyarakat terdampak tetap memperoleh pasokan bahan pokok dari daerah lain.

• Penyaluran bantuan tepat sasaran, termasuk hunian sementara dan hunian tetap bagi korban bencana.
Perlindungan lingkungan, sebagai langkah mitigasi agar bencana serupa tidak kembali terulang.

• Selain itu, Presiden RI juga memberikan arahan khusus terkait logistik, layanan kesehatan, dan pendidikan di lokasi bencana, serta memutuskan pengembalian administrasi empat pulau ke wilayah Aceh untuk mengakhiri polemik kewilayahan.

• Namun demikian, Prof Sutan Nasomal mengingatkan bahwa tantangan di lapangan masih sangat berat. Puluhan jembatan dan akses jalan terputus, menyebabkan distribusi bantuan ke wilayah pedalaman berjalan lambat.

“Hampir satu bulan Sumatera dilanda bencana. Masih ada warga hilang tertimbun lumpur dan air. Keterbatasan tim ahli pencarian menjadi kendala serius,” ungkapnya.

Ia juga menyoroti masih banyak wilayah terdampak yang belum tersentuh listrik, jaringan internet, air bersih, serta kekurangan bahan bakar, gas, dan kebutuhan pangan. Ribuan warga masih mengungsi, kelaparan, dan membutuhkan layanan kesehatan mendesak.

“Bendera putih sudah berkibar. Itu tanda rakyat sudah di batas kemampuan bertahan,” tegasnya.

Prof Sutan Nasomal menyerukan kehadiran lebih luas relawan kemanusiaan, ormas besar, dan tenaga ahli, karena penanganan bencana skala besar tidak bisa hanya mengandalkan TNI dan Polri.

Ia juga menyampaikan terima kasih kepada para relawan yang telah berjuang menembus daerah pedalaman, serta menegaskan bahwa setiap bantuan masyarakat Indonesia sangat berarti bagi pemulihan jangka panjang wilayah terdampak.

“Dampak kelaparan dan penyakit bisa meluas. Krisis ini bisa berlangsung setahun atau lebih. Perhatian penuh Presiden, pemerintah pusat dan daerah, serta dukungan para ahli—baik dalam maupun luar negeri—sangat dibutuhkan agar penderitaan rakyat tidak berkepanjangan,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *