TELUK KUANTAN | DETAKKita.com — Instruksi tegas Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heryawan untuk mewujudkan “Kuansing Zero PETI” tampaknya tak sepenuhnya dijalankan di lapangan. Pantauan tim DETAKKita.com pada Sabtu (26/7/2025) menunjukkan aktivitas tambang emas ilegal (PETI) masih berlangsung di aliran Sungai Batang Kuantan, tepatnya di wilayah Kecamatan Inuman, yang merupakan wilayah hukum Polsek Cerenti, Jajaran Polres Kuansing.
Fakta Lapangan: Aktivitas Tambang Ilegal Masih Terlihat

Sejumlah rakit dompeng dan peralatan tambang emas tampak berjajar di tepi sungai, dengan aktivitas yang terindikasi aktif. Gambar tersebut diambil oleh tim investigasi media ini yang melakukan pemantauan langsung di lokasi.
“Zero PETI”: Antara Komitmen dan Kenyataan
Sebelumnya, Kapolda Riau Irjen Pol Herry Heryawan telah menyampaikan komitmen keras untuk memberantas aktivitas PETI di Kabupaten Kuantan Singingi. Namun, keberadaan tambang emas ilegal di Kecamatan Inuman menunjukkan adanya potensi pembiaran atau lemahnya pengawasan oleh aparat setempat.
“Kalau memang benar ‘Zero PETI’, seharusnya alat-alat itu sudah disita. Ini jelas-jelas masih beroperasi di depan mata,” ujar seorang warga yang meminta identitasnya dirahasiakan.
Tanggung Jawab Hukum yang Dipertanyakan
Sebagai bagian dari wilayah hukum (Wilkum) Polsek Cerenti, Jajaran Polres Kuansing, situasi ini menimbulkan tanda tanya besar:
Mengapa aktivitas ini masih terus berjalan?
Adakah tindakan konkret dari Polsek Cerenti atau Polres Kuansing?
Atau, apakah aparat menutup mata?
Dampak Lingkungan dan Sosial
PETI tidak hanya ilegal secara hukum, tapi juga membawa kerusakan lingkungan besar—pencemaran air, hilangnya biodiversitas sungai, dan konflik sosial di tengah masyarakat.
Konfirmasi dan Tanggapan
Hingga berita ini ditayangkan, DETAKKita.com masih berupaya mendapatkan konfirmasi resmi dari Polsek Cerenti dan Polres Kuansing terkait temuan di lapangan ini.
“Terima kasih pak, nanti kita dalami..,” ucap Kapolres Kuansing AKBP Raden Ricky Pratidiningrat menjawab pesan DETAKKita.com pada Sabtu (26/7/2025) malam.
Catatan Redaksi
Laporan ini adalah bagian dari seri investigasi “Kuansing dalam Bayang PETI” yang diproduksi secara independen oleh tim DETAKKita.com untuk mengawal transparansi, penegakan hukum, dan perlindungan lingkungan.