MEDAN | DETAKKita.com — Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97 tahun ini tak sekadar jadi seremoni. Dari jantung Sumatera Utara, Pemuda Tabagsel menyerukan gerakan moral kolektif untuk memerangi penyalahgunaan narkoba yang kian merajalela di kawasan Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel), Sumatera Utara (Sumut).
Seruan ini datang langsung dari Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Tabagsel, Samsuddin Harahap, bersama Sekretaris Umum H. M. Sulyan Pulungan, M.Pd., dan Bendahara Umum Syaifuddin Lubis, S.E. Mereka menyatakan keprihatinan mendalam atas meningkatnya kasus narkoba di lima wilayah Tabagsel: Tapanuli Selatan, Mandailing Natal, Padang Lawas, Padang Lawas Utara, dan Kota Padang Sidempuan.
“Pemuda adalah benteng terakhir bangsa. Kalau generasi muda dirusak narkoba, masa depan bangsa pun hancur. Kita tidak boleh diam. Mari jaga Tabagsel, jaga keluarga, dan jaga diri,” tegas Samsuddin Harahap dengan nada penuh semangat, Selasa (28/10/2025).
Kondisi Mengkhawatirkan: 112 Tersangka, 85 Kasus, dan Generasi di Ujung Bahaya
Data kepolisian menunjukkan kondisi di Tabagsel kini memasuki fase darurat. Polres Tapanuli Selatan mencatat sejak Januari hingga Juli 2025 sudah 112 tersangka diamankan dari 85 kasus narkotika dengan barang bukti sabu dan ganja dalam jumlah besar.
Ironisnya, penyalahgunaan narkoba mulai menyasar remaja dan mahasiswa — kelompok yang seharusnya menjadi penerus perjuangan bangsa. Faktor lingkungan, tekanan ekonomi, dan gaya hidup bebas menjadi pemicu utamanya.
Menanggapi situasi ini, Pemerintah Kabupaten Tapanuli Selatan tengah membangun panti rehabilitasi pertama di kawasan Tabagsel, sebagai langkah strategis dalam upaya menyelamatkan generasi dari jerat narkoba.
Lima Komitmen Pemuda Tabagsel: Sumpah Baru Melawan Narkoba
Dalam semangat Sumpah Pemuda, Pemuda Tabagsel menegaskan lima komitmen besar sebagai bentuk perlawanan terhadap penyalahgunaan narkoba:
1. Menolak dan memerangi segala bentuk penyalahgunaan narkoba.
2. Mengajak pelajar dan masyarakat menciptakan lingkungan bebas narkoba.
3. Menjadi motor kegiatan positif bagi generasi muda.
4. Mendorong pemerintah dan aparat hukum memperkuat rehabilitasi serta penindakan.
5. Menjadikan semangat Sumpah Pemuda sebagai benteng moral menjaga generasi bangsa.
“Sumpah Pemuda dulu menyatukan bangsa dari perpecahan. Hari ini, kita lanjutkan dengan menyatukan tekad melawan narkoba,” kata Sulyan Pulungan menegaskan komitmen organisasi.
Dari Sekolah ke Kampus: Roadshow Cegah Narkoba Dimulai
Sebagai langkah nyata, Pemuda Tabagsel akan menggelar roadshow penyuluhan ke sekolah dan kampus di lima kabupaten/kota Tabagsel. Program ini dilakukan bekerja sama dengan Pemda, Kepolisian, BNN, dan lembaga sosial yang fokus pada rehabilitasi dan pemberdayaan generasi muda.
Tak berhenti di sana, Pemuda Tabagsel juga menjalin kemitraan dengan dunia usaha dan UMKM untuk membuka lapangan kerja produktif bagi pemuda — karena pencegahan narkoba tak bisa hanya dengan larangan, tapi juga dengan memberi harapan dan peluang.
“Kita ingin pemuda Tabagsel sibuk dengan karya, bukan dengan narkoba. Inilah bentuk perjuangan masa kini,” ujar Syaifuddin Lubis, Bendahara Umum Pemuda Tabagsel.
Tabagsel Bersih Narkoba, Sumpah Pemuda yang Hidup Kembali
Gerakan ini bukan sekadar program, tapi ikrar baru dari anak-anak muda Tabagsel yang ingin menjaga masa depan daerahnya.
Dari Medan hingga Padang Sidempuan, suara mereka kini bergema:
“Kami pemuda Tabagsel! Kami bersatu, kami melawan, kami tidak akan biarkan narkoba menghancurkan negeri ini!”
