PEKANBARU | DETAKKita.com — Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) mendukung langkah Bupati H Suhardiman Amby menutup sementara pengoperasionalan PT Sinergi Inti Makmur (SIM) di Desa Logas Hilir Kecamatan Singingi Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau.
Dimana perusahaan yang diduga milik salah seorang pengusaha Chen Sui (Sensui) itu sudah meresahkan masyarakat dengan adanya dugaan kebocoran limbah hingga mengakibatkan banyaknya ikan mati di perairan sungai sejak beberapa hari terakhir.
“Demi masyarakat luas, kita mendukung penuh langkah pak Bupati Kuantan Singingi H Suhardiman Amby dalam menertibkan dan memberikan sanksi berupa menutup sementara PT SIM tersebut,” ungkap Wakil Ketua (Waka) MPC Pemuda Pancasila Kabupaten Kuansing, Gova Rizky Pratama kepada DETAKKita.com di Pekanbaru, Senin (26/05/2025).
Hal ini menurut Gova Rizky Pratama, adalah langkah tepat dalam menegakan sanksi terhadap perusahan dan pabrik yang dinilai tidak sesuai dengan perizinan serta beroperasional sesuai dengan regulasi yang berlaku.
“Jika sudah lengkap dan memenuhi syarat, barulah beroperasi menjalankan aktifitas sebagaimana mestinya. Karena perusahaan atau investor diperbolehkan berinvestasi di Kabupaten Kuantan Singingi tentunya dengan tujuan membawa kebaikan dan mampu mendorong perekonomian masyarakat, bukan sebaliknya, malah membuat gaduh bahkan keresahan terhadap masyarakat,” tegas Gova.
Dengan lantang Waka MPC Pemuda Pancasila Kuansing menyuarakan, jika dibutuhkan dalam melakukan penertiban terhadap perusahaan atau pabrik nakal alias tidak sesuai dengan aturan yang ada, ia juga menegaskan bahwa Pemuda Pancasila siap membantu Bupati Kuansing H Suhardiman Amby.
“Tutup saja pabrik nakal begitu, bukan membawa kesejahteraan bagi rakyat malah membuat keresahan, kalau begini tentu tidak tepat dengan tujuan investor masuk berinvestasi di negeri Kota Pacu Jalur ini, jangan hanya butuh keuntungan dari usaha mereka itu tapi perhatikan juga kesejahteraan masyarakatnya. Jika pak Bupati Suhardiman Amby butuh kami, kami siap turunkan pasukan bantu tutup PT SIM dan perusahaan yang lainnya itu,” tutup Gova menegaskan yang geram dengan prilaku perusahaan.
