Scroll untuk baca artikel
Kabupaten Kuantan SingingiPariwisataProvinsi Riau

Menteri Pariwisata Jadi Rebutan Swafoto di Pacu Jalur Kuansing 2025

×

Menteri Pariwisata Jadi Rebutan Swafoto di Pacu Jalur Kuansing 2025

Sebarkan artikel ini

TELUK KUANTAN | DETAKKita.com — Momen menarik terjadi pada pembukaan Pacu Jalur Event Nasional 2025 di Tepian Narosa, Teluk Kuantan, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, pada Rabu (20/8/2025). Menteri Pariwisata RI, Hj. Widiyanti Putri Wardhana, hadir langsung dalam peresmian pembukaan event tahunan bergengsi ini, namun justru menjadi rebutan masyarakat untuk berswafoto.

Sejak tiba di lokasi, Menteri Pariwisata disambut hangat ribuan penonton. Tidak sedikit pengunjung yang langsung mengajak Menteri Pariwisata berfoto, bahkan beberapa saling berebut untuk mendapatkan spot terbaik di dekat menteri.

“Wah, senang banget bisa dekat dengan Ibu Menteri! Bahkan sampai rela berebut spot untuk selfie, tapi ini momen yang tak akan kami lupakan,” ujar Siti Rahma (45), salah satu pengunjung asal Kuantan Tengah. Hal serupa disampaikan oleh banyak warga lainnya yang antusias berinteraksi secara langsung dengan pejabat negara.

Menanggapi antusiasme masyarakat, Menteri Pariwisata RI, Hj. Widiyanti Putri Wardhana, tersenyum dan menyatakan, “Saya merasa sangat senang melihat antusiasme masyarakat Kuansing. Ini bukti bahwa Pacu Jalur bukan hanya ajang olahraga dan budaya, tapi juga menjadi wadah kebersamaan. Jadi jangan sungkan, mari kita abadikan momen ini bersama-sama.”

Selain itu, Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana, juga menekankan pentingnya dukungan masyarakat dalam memajukan pariwisata lokal.

“Pacu Jalur ini bukan hanya tradisi, tetapi juga daya tarik wisata yang harus kita promosikan ke seluruh Indonesia dan dunia. Saya bangga bisa hadir dan merasakan langsung semangat masyarakat Kuansing,” tambahnya.

Kehadiran Menteri Pariwisata RI, Widiyanti Putri Wardhana, yang ramah dan bersahabat membuat momen pembukaan Pacu Jalur semakin hangat. Banyak pengunjung yang menilai interaksi ini sebagai bukti bahwa pejabat publik bisa dekat dengan masyarakat, sekaligus mempromosikan budaya lokal secara autentik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *