Scroll untuk baca artikel
Kabupaten Kuantan SingingiProvinsi Riau

Menatap Danau Kebun Nopi, Bupati Suhardiman: Harapan Baru Kuansing untuk Bumi Perkemahan dan Moto Cross 2026

×

Menatap Danau Kebun Nopi, Bupati Suhardiman: Harapan Baru Kuansing untuk Bumi Perkemahan dan Moto Cross 2026

Sebarkan artikel ini
Menatap Danau Kebun Nopi, Bupati Suhardiman: Harapan Baru Kuansing untuk Bumi Perkemahan dan Moto Cross 2026

TELUK KUANTAN | DETAKKita.com Udara siang di Danau Kebun Nopi terasa sejuk meski matahari masih menyapa lembut dari sela pepohonan. Di tepian jalan beraspal yang membelah perbukitan hijau itu, tampak rombongan kecil berhenti. Bupati Kuantan Singingi (Kuansing), H. Suhardiman Amby, mengenakan pakaian pramuka lengkap, berdiri memperhatikan hamparan lahan hijau yang membentang di hadapannya.

Hari ini, Senin (6/10/2025), Bupati Suhardiman Amby bersama Kadis PUPR Kuansing Ade Fahrer Arif, Plt. Kadis Perkimtan M. Gemuruh alias Ucok, dan Ketua Umum KONI Kuansing, Andi Ahenk Cahyadi, meninjau langsung kawasan yang direncanakan menjadi Bumi Perkemahan Pramuka dan sirkuit Moto Cross pada tahun 2026 mendatang.

Di tengah suasana santai namun serius itu, Suhardiman berbicara penuh keyakinan. Baginya, proyek ini bukan sekadar pembangunan fisik, tetapi wujud nyata dari komitmen menjaga aset daerah agar benar-benar bermanfaat bagi masyarakat.

“Kita ingin aset daerah ini termanfaatkan dengan baik. Kawasan Danau Kebun Nopi sangat potensial, dan kita rencanakan menjadi pusat kegiatan Pramuka serta olahraga seperti Moto Cross. Tahun 2026 kita targetkan mulai tahap pembangunan,” ujarnya sembari menatap hamparan lahan yang seolah menunggu untuk dihidupkan.

Bupati yang dikenal dekat dengan kalangan muda ini berharap lokasi tersebut kelak menjadi ruang belajar dan berkreasi generasi Kuansing—sebuah tempat di mana nilai kedisiplinan Pramuka berpadu dengan semangat sportivitas olahraga otomotif.

“Anak-anak Pramuka kita nanti bisa punya tempat berkemah dan berlatih yang representatif, sekaligus menjadi destinasi baru bagi masyarakat untuk beraktivitas. Ini bagian dari visi besar kita menjadikan Kuansing sebagai kabupaten yang maju dan berkarakter,” tambahnya.

Sementara itu, Ade Fahrer Arif dari Dinas PUPR memastikan, timnya tengah menyiapkan segala sesuatu dengan cermat. Mulai dari perencanaan teknis hingga kajian lingkungan agar proyek ini tidak hanya megah di atas kertas, tetapi juga berdampak positif bagi lingkungan dan masyarakat sekitar.

“Kita pastikan semua perencanaan matang sebelum dimulai, termasuk akses jalan dan fasilitas pendukungnya,” tutur Ade.

Sedangkan Plt. Kadis Perkimtan Kuansing, M. Gemuruh alias Ucok, menegaskan bahwa lahan Danau Kebun Nopi sudah masuk dalam aset pemerintah daerah dan siap dimanfaatkan untuk pembangunan sarana publik.

“Aset ini harus hidup, harus bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” ujarnya singkat namun tegas.

Bila rencana ini terealisasi, kawasan Danau Kebun Nopi tidak hanya akan menjadi ikon baru bagi Kuansing, tetapi juga simbol kebangkitan generasi muda dan ekonomi lokal. Sebuah harmoni antara alam, olahraga, dan pendidikan karakter yang menyatu di tengah keindahan danau yang tenang.

Bagi masyarakat Kuansing, Danau Kebun Nopi bukan lagi sekadar tempat sunyi di pinggir kota—tetapi akan menjadi jantung kegiatan, energi baru yang memompa semangat Kuansing menuju masa depan yang lebih gemilang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *