TELUK KUANTAN | DETAKKita.com — Serah Terima Jabatan (Sertijab) Kasat Reskrim Polres Kuantan Singingi (Kuansing) berlangsung khidmat di Lapangan Apel Polres Kuansing, Sabtu (4/10/2025) sore lalu.
Kegiatan yang dipimpin langsung oleh Kapolres Kuansing AKBP Raden Ricky Pratidiningrat ini turut dihadiri Wakapolres Kompol Novaldi, para Kabag, Kasat, Kapolsek jajaran, Bhayangkari Cabang Kuansing, serta seluruh personel Polres Kuansing.
Sertijab tersebut berdasarkan Keputusan Kapolda Riau Nomor KEP/426/IX/2025 tentang pemberhentian dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan Polda Riau.
Dalam keputusan itu, AKP Shilton, yang sebelumnya menjabat Kasat Reskrim Polres Kuansing, mendapat promosi jabatan sebagai Kapolsek Pangkalan Kerinci Polres Pelalawan.
Posisinya kini digantikan oleh Iptu Gerry Agnar Timur, yang sebelumnya menjabat sebagai Kasat Res Narkoba Polres Indragiri Hilir.
Upacara sertijab berlangsung tertib dan penuh makna, menandai tongkat estafet tanggung jawab baru di jajaran Reskrim Polres Kuansing.
Namun, di balik seremoni pergantian pejabat ini, muncul harapan besar dari masyarakat Kuantan Singingi terhadap kepemimpinan Kasat Reskrim yang baru.
Pasalnya, isu aktivitas Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) alias Dompeng yang marak di wilayah hukum Polsek Cerenti Jajaran Polres Kuansing menjadi sorotan serius publik.
“Selama ini penindakan PETI di Sungai Kuantan belum dilakukan sepenuh hati. Padahal aktivitas itu nyata terjadi di depan mata,” ungkap Ropi, salah seorang warga Kuantan Singingi, dengan nada kecewa ketika berbincang dengan DETAKKita.com di Teluk Kuantan, Ahad (5/10/2025).
Menurutnya, ratusan rakit Dompeng beroperasi bebas di sepanjang aliran Sungai Kuantan. Bahkan, setelah beberapa kali dilakukan deklarasi bersama menolak PETI, hasilnya masih nihil.
“Deklarasi itu hanya pemanis publikasi. Faktanya, Sungai Kuantan terkhusus di wilayah hukum Polsek Cerenti Jajaran Polres Kuansing masih dipenuhi suara mesin Dompeng. Kami berharap Kasat Reskrim yang baru bisa menepati janji dan menjalankan amanah Kapolda Riau dalam program Green Policing,” tambah Ropi.
Masyarakat Kuansing menilai, langkah tegas dari jajaran Polres sangat dibutuhkan untuk mengembalikan kepercayaan publik. Mereka menaruh harapan besar kepada Iptu Gerry Agnar Timur untuk tampil sebagai pemimpin muda yang berani dan berpihak pada penegakan hukum tanpa kompromi.
“Harapan kami sederhana, tolong bersihkan Sungai Kuantan dari Dompeng. Jangan tunggu viral dulu baru bergerak,” tutup Ropi tegas.
Kini, seluruh perhatian publik tertuju pada langkah awal Kasat Reskrim Polres Kuansing yang baru, yang diharapkan mampu menjawab tantangan penegakan hukum dan menjaga marwah Polri di bumi Kuantan Singingi.
